Selasa, 05 Oktober 2010

Warga Sungai Tarung Berharap Dibangun SD

Padangnews.com-Kendati berada di tengah kota, namun jarak Sekolah Dasar (SD) bagi masyarakat Sungai Tarung, Kelurahan Bunga Pasang, Kecamatan Koto Tangah, masih cukup jauh. Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang rata-rata tidak mampu, jelas jadi beban berat warga karena biaya pun melonjak. Kini, warga setempat berharap agar dibangun SD di tempat mereka.

Hal itu diakui Ketua RW I Kelurahan Bungo Pasang, Maicandra kepada Singgalang di Sungai Tarung, Sabtu (2/10). Disebutkan, rata-rata jarak yang ditempuh siswa SD untuk berangkat ke sekolah berkisar 5-7 Km. Sudahlah jarak yang begitu jauh, angkot pun tak ada sehingga para siswa SD harus naik ojek dengan biaya pengeluaran cukup besar.
Bayangkan saja, minimal satu anak SD membutuhkan biaya Rp10 ribu untuk transportasi, belum lagi termasuk uang jajan mereka. Minimal, satu anak SD orangtua harus mengeluarkan bisa Rp12 ribu/anak setiap hari. Bagaimana, bila dalam satu keluarga ada 3-4 anak SD, bayangkan saja, berapa uang yang dikeluarkan.
Bagi keluarga tak mampu, uang sejumlah itu sangat besar. Tapi harus bagaimana lagi, yang namanya untuk biaya anak sekolah harus tetap diadakan kendati meminimalisir biaya lain.
“Di sekitar daerah kami Sungai Tarung dari beberapa RT, terdapat hingga hampir seribuan siswa SD. Mereka rata-rata bersekolah pada beberapa tempat, seperti di SD Tunggul Hitam, Simpang GIA dan Parapuk Tabing. Para orangtua tak punya pilihan, mau tak mau harus menyekolahkan anaknya sehingga harus memilih salah satu sekolah tersebut walaupun sebenarnya tak mempunyai kemampuan ekonomi,” ujar Maicandra.
Salah seorang ibu rumahtangga, Rini yang mempunyai dua orang anak SD juga mengakui kesulitan untuk biaya sekolah anaknya.
“Kalau sekolah SD ada di lokasi Sungai Tarung, maka kami masyarakat kurang mampu di sini bisa merasa sangat terbantu. Dia berharap Pemko Padang memperhatikan nasib masyarakat kotanya yang tercecer,” katanya.
Lurah Bungo Pasang, Ernawati, mengakui kondisi demikian menimpa warganya. Menurutnya, lahan fasilitas umum yang bisa digunakan untuk membangun sekolah disediakan oleh developer yang berada di kawasan Sungai Tarung tersebut dengan luas kurang lebih setengah hektar.
Kemudian, di dekat tanah tersebut sudah terdapat masjid sehingga bisa menunjang aktivitas sekolah bila dibangun, sehingga tinggal lagi mencari dana untuk bangunan fisiknya saja. demikian singgalang melaporkan. (103/singgalang)

0 komentar:

Posting Komentar