Selasa, 17 Mei 2011

Kongres PSSI, Proteksi Indonesia dari Sanksi FIFA

PSSI
Padangnews.com — Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono menyatakan, kongres pemilihan ketua umum PSSI yang akan digelar pada 20 Mei merupakan bagian dari proteksi agar Indonesia tidak disanksi oleh FIFA. Pernyataan Djoko tersebut menyikapi tuntutan Sriwijaya FC belum lama ini kepada Komite Normalisasi.

"Laskar Wong Kito" meminta jaminan sebesar Rp 3,5 miliar jika Indonesia terkena sanksi. Pasalnya, jika Indonesia terkena sanksi, Sriwijaya merasa rugi besar karena tidak bisa tampil di babak knock out Piala AFC.

"Enggak apa-apa. Boleh-boleh saja tuntutan seperti itu. Tuntutan tersebut, kan, sebenarnya menyuarakan kegelisahan mereka, yang merasa perjuangannya di AFC akan sia-sia," ujar Djoko kepada wartawan di kantor PSSI, Senin (16/5/2011).

Djoko mengatakan, pelaksanaan kongres tanggal 20 Mei merupakan bagian dari keinginan memproteksi aspek keolahragaan.

"Tidak perlu jaminan karena tanpa itu kami memiliki spirit yang sama. Kongres adalah sebuah skenario untuk menjaga kepentingan kita tampil di AFC, AFF U-23, futsal, dan Pra-Piala Dunia. Tidak perlu dijam

Pentingnya Persiapan Kehamilan


Padangnews.com-Tahap awal kehidupan, sejak proses pembuahan hingga masa kanak-kanak, sangat memengaruhi kemungkinan seseorang terkena penyakit-penyakit kronis tak menular di masa dewasa. Itulah sebabnya, setiap pasangan harus mempersiapkan kehamilan dengan baik, guna menekan risiko bayi mengalami masalah di kehidupannya nanti.

Ahli kandungan dari FKUI-RSCM dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG, menegaskan, faktor risiko pada seorang bayi bahkan sudah dipengaruhi oleh latar belakang nutrisi kedua orang tuanya.

"Kualitas sel telur dan sel sperma sangat dipengaruhi oleh nutrisi calon ibu dan ayah, terlebih ketika sudah menjadi janin, faktor nutrisi besar pengaruhnya," kata Noroyono dalam jumpa pers Early Life Nutrition Forum di Jakarta (16/5/2011).

Untuk itulah, persiapan kehamilan harus dilakukan sedini mungkin dengan pemeriksaan kesehatan calon ibu dan ayah. "Idealnya dilakukan sebelum menikah untuk kewaspadaan, sehingga diketahui apakah ada penyakit genetik seperti thalasemia, diabates atau penyakit infeksi seperti hepatitis dan HIV. Cek juga kecukupan besi dan kalsiumnya," papar dokter yang menjadi Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ini.

Kemudian, ketika sudah memasuki masa kehamilan, calon ibu wajib melakukan pemeriksaan rutin dan mencukupi kebutuhan gizinya.

Pakar gizi dari FKUI dr. Saptawati Bardosono Sp.GK menyebutkan, pada awal kehamilan hingga janin berusia 20 minggu, ibu hamil membutuhkan protein dan zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral. Semua itu diperlukan untuk meningkatkan jumlah sel dan membangun tinggi badan potensial anak kelak.

"Pada 20 minggu pertama, kehamilan tubuh janin sedang membentuk sel-sel tulang, otak, otot, dan sebagainya. Kekurangan zat gizi mikro dan protein di usia ini juga bisa menyebabkan anak pendek," paparnya.

Kemudian pada 20 minggu terakhir kehamilan, ibu membutuhkan kalori untuk bertambah besarnya sel-sel dan membangun berat badan potensial. Kekurangan gizi di masa awal kehidupan ini bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

"Setelah lahir sebenarnya bisa dioptimalkan gizinya untuk mengejar ketinggalan. Bila masa ini terlewat, di masa datang anak bisa mengalami penyakit kronik serta gangguan mental dan kecerdasan," katanya.

Lulus 99,76 Persen, Lampung Ranking 8

Padangnews.com-Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SMA/sederajat di Provinsi Lampung tahun ini mencapai 99,716 persen. Pengumuman kelulusan dilakukan serentak di sekolah-sekolah, Senin (16/5/2011).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Tauhidi, dalam siaran persnya, Senin (16/5/2011), mengatakan, jumlah siswa yang tidak lulus di Lampung hanya 211 orang. Tingkat kelulusan mencapai 99,716 persen dari total 74.241 peserta.

Dengan hasil itu, Lampung menempati peringkat kedelapan nasional. Tidak sedikit sekolah yang mendapatkan kelulusan 100 persen, di antaranya SMAN 1 dan SMAN 2 Bandar Lampung. Bahkan, di sejumlah kabupaten, misalnya Kabupaten Lampung Selatan, tingkat kelulusan mencapai 100 persen. Jumlah peserta UN di Lampung Selatan tahun ini sebanyak 7.609 siswa.

Pemerintah Malaysia Tawarkan S-2 dan S-3

Padangnews.com-Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia menawarkan beasiswa internasional atau Ministry of Higher Education International Scholarship untuk para pelajar Indonesia tahun 2011/2012. Kategori yang ditawarkan adalah beasiswa pascasarjana dan doktoral.

Untuk mendapatkan beasiswa ini, usia pelamar diutamakan tidak lebih dari 45 tahun saat mengirimkan beasiswa. Pelamar juga harus memiliki prestasi akademik terbaik dengan IPK minimal 3,5 di jenjang sarjana (S-1) dan 4,0 untuk pelamar beasiswa doktoral.

Beberapa program studi yang dibuka untuk beasiswa ini meliputi Sains dan Teknik, Pertanian dan Perikanan, Ekonomi dan Perbankan Syariah, Teknologi, Infomasi dan Komunikasi, Bioteknologi, Kesehatan Pangan, Infrastruktur, serta Studi Lingkungan. Bidang Kesehatan juga dibuka untuk memperoleh beasiswa dan tidak terbatas kemungkinan untuk Keperawatan, Kedokteran, dan Klinik Farmasi. Adapun skema beasiswa yang ditawarkan adalah biaya kuliah, tunjangan bulanan, tunjangan buku, tunjangan kesehatan/asuransi, dan lain-lainnya.

Penawaran beasiswa ini sudah dibuka sejak April 2011, informasi lengkap mengenai syarat, formulir, dan batas waktu bisa dilihat di www.mohe.gov.my.

Siswa Gresik Raih Nilai Terbaik Se-Jatim

Padangnews.com-Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menempatkan tujuh siswanya masuk dalam jajaran lima terbaik nilai ujian nasional (UN) se-Jawa Timur. Keenam siswa itu terdiri atas siswa SMA Negeri 1 Babat dan satu dari SMA Negeri 1 Kedungpring untuk program IPA dan IPS.

Di Gresik, empat siswa meraih lima terbaik se-Jatim. Pada program Bahasa ada dua siswa dengan nilai terbaik. Sabanta Azmi Bil Firdausi meraih peringkat pertama dengan nilai Bahasa Indonesia 9,20, Bahasa Inggris (10,00), Matematika (9,50), Sastra (8,00), Anthropologi (7,80), dan Bahasa Asing Jepang (9,80).

Sementara itu, Alfi Rahmadina Sefrianti menempati urutan kelima. Pada program IPA, Mustikasari dari SMA Negeri 1 Sangkapura berada di peringkat kedua setelah M Haris Syarifuddin dari SMA Negeri 1 Babat. Sementara Nurita Rohmanasari menempati peringkat keempat nilai terbaik UN SMK se-Jatim.

Pengumuman kelulusan di Gresik dilaksanakan melalui jasa pos, kurir. Setelah pukul 11.00 siswa bisa mengakses lewat internet dan SMS sender. Sabanta meraih nilai UN tertinggi program Bahasa se-Jatim tidaklah terlalu mengejutkan.

Anak pasangan Ahamad Zaiddun dan Nur Khotimah langganan peringkat pertama, atau paling tidak peringkat kedua. Gadis kelahiran 25 September 1994 ini ingin melanjutkan kuliah Sastra Inggris di Universitas Negeri Surabaya atau Universitas Negeri Malang. Ia mengaku, sehari-hari dia membantu ibunya memberikan les privat Bahasa Inggris di rumahnya. Ada enam siswa kelas V dan VI yang ikut les.

Dia juga hanya belajar di rumah dua jam sehari sepulang sekolah. Sabanta menerima informasi sebagai peraih nilai terbaik program Bahasa se-Jatim dari guru kelasnya, Wiwik Purwanti, Minggu (15/5/2011) sekitar pukul 07.30. Saat itu dia sedang mencuci baju. Sabanta pun terharu.

Sementara itu, peserta ujian di Gresik ada sembilan siswa tidak lulus, yakni tujuh siswa dari SMA dan dua dari SMK. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Wanda Meitini Hariej mengatakan, siswa yang tidak lulus semakin berkurang pada tahun lalu, yaitu 32 siswa.

"Bedanya, dulu ada ujian ulang, saat ini tidak. Yang tidak lulus bisa mengikuti ujian Paket C pada Oktober mendatang, atau ikut UN tahun berikutnya," kata Wanda.

Senin, 16 Mei 2011

Damba Era Suharto

Padangnews.com-Sebuah survei yang digelar oleh Lembaga Survei Indo Barometer menyim­pulkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden SBY dan Wapres Boediono masih di bawah 50%. Bahkan survei itu menun­jukkan bahwa banyak responden mendambakan kondisi seperti zaman Soeharto.

Direktur Eksekutif Indo Baro­meter M Qodari dalam jumpa pers di Hotel Atlet Cen­tury, Jakarta, Minggu (15/5) menyebutkan bahwa persisnya tingkat kepuasan atas kinerja Presiden SBY sebesar 48,9%

dan Wapres Boediono sebesar 36,1%. Dalam kurun waktu 9 bulan terakhir terhitung Agustus 2010 hingga April 2011 tenyata belum ditemukan lonjakan kepuasan atas kepemimpinan SBY-Boediono.

“Ini lampu kuning untuk SBY-Boediono,” katanya.

Indo Barometer menyebutkan, isu-isu besar seperti ekonomi dan hukum perlu dijadikan prioritas terobosan bukan hanya perhatian semata. Lembaga itu melakukan survei kepuasan atas kinerja presiden SBY di berbagai bidang antara lain ekonomi, politik, penegakkan hukum, keamanan dan hubungan luar negeri.

Di bidang keamanan, tingkat kepuasan publik mencapai 58,7%, hubungan luar negeri sebesar 57,9 persen, dan di politik sebesar 56,5%. Sementara dua urutan terbawah yaitu di bidang ekonomi sebesar 41,2% dan penegakkan hukum 46,7%.

Selain itu, Lembaga ini juga melakukan survei kinerja SBY dalam 5 isu antara lain korupsi, pengang­guran dan lapangan pekerja, TKI di luar negeri, kemiskinan dan harga sembako. Tingkat kepuasan kinerja SBY dalam masalah korupsi sebesar 37,6%, harga sembako 28,6%, dan TKI di luar negeri sebesar 27,9%.

Untuk masalah kemiskinan dan pengangguran/lapangan kerja memili­ki urutan terendah masing-masing 25,8% dan 23,2%. Tingkat kepuasan di bidang pendidikan 65,5%, kese­hatan 60,9%, BBM dan gas 49,4%, dan perumahan rakyat 34,8%.

Survei lembaga Indobarometer ini dilakukan pada 25 April hingga 4 Mei 2011, di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan proses pengum­pulan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan kuesioner. Survei ini melibatkan 1200 orang responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,0% pada tingkat kepercayaan 95 %.

Para responden dipilih dengan metode multistage random sampling yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia.

Soeharto Lebih Baik

Masyarakat Indonesia saat ini mendambakan kondisi seperti era Orde Baru, di mana pemerintahan dipegang oleh Presiden Soeharto. Indo Barometer menemukan, 40,9 persen memilih kondisi pada saat masa Orde Baru. “Hanya 22,8 persen yang memilih kondisi saat ini (di masa Reformasi),” ujar M Qodari.

Lebih lanjut Qodari menjelaskan, masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan sama-sama menyatakan Orde Baru lebih baik. “Namun secara persentase publik perkotaan menyatakan Orde Baru lebih baik, lebih tinggi, yakni 47,7 persen dibandingkan pedesaan yakni 35,7 persen,” katanya.

Ekonom Faisal Basri yang menja­di penanggap hasil survei menya­takan, perubahan pembangunan perekonomian pada era Reformasi justru lebih dirasakan penduduk di perkotaan dari pada di pedesaan. Masyarakat pedesaan seharusnya lebih merasa Orde Baru adalah era terbaik untuk mereka.

Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri menyatakan reformasi hanya mem­per­hatikan daerah perkotaan dari pada pedesaan sehingga penurunan tingkat kemiskinan jauh lebih lambat di daerah pedesaan.

“Di desa banyak orang yang merasakan orde Reformasi tidak lebih baik dari pada orang kota. Ini wajar karena 2/3 orang miskin ada di desa,” ujarnya.

Lambatnya perbaikan tingkat kemiskinan di daerah pedesaan ini, menurutnya, disebabkan oleh era reformasi tidak mendukung sektor pertanian yang merupakan tulang punggung ekonomi rakyat desa. Pemerintah dalam era reformasi tidak membantu petani dalam menjaga harga hasil pertanian dan juga infrastrukturnya. “Orde Reformasi banyak mementingkan pembangunan jalan tol dan bandara,” katanya.

Hal ini terbukti dengan anjloknya harga beras dalam negeri karena fungsi Bulog yang semakin minim, akibatnya mekanisme pasar semakin jalan dan produk-produk impor membanjiri konsumen. Faktor lain ialah tidak adanya pembangunan bendungan baru dan sistim irigasi yang telah banyak rusak. “Hal inilah yang membuat petani tidak bisa bersaing,” katanya. (eko/vnc/sam)

Mendamba Era Suharto

Padangnews.com-Sebuah survei yang digelar oleh Lembaga Survei Indo Barometer menyim­pulkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden SBY dan Wapres Boediono masih di bawah 50%. Bahkan survei itu menun­jukkan bahwa banyak responden mendambakan kondisi seperti zaman Soeharto.

Direktur Eksekutif Indo Baro­meter M Qodari dalam jumpa pers di Hotel Atlet Cen­tury, Jakarta, Minggu (15/5) menyebutkan bahwa persisnya tingkat kepuasan atas kinerja Presiden SBY sebesar 48,9%

dan Wapres Boediono sebesar 36,1%. Dalam kurun waktu 9 bulan terakhir terhitung Agustus 2010 hingga April 2011 tenyata belum ditemukan lonjakan kepuasan atas kepemimpinan SBY-Boediono.

“Ini lampu kuning untuk SBY-Boediono,” katanya.

Indo Barometer menyebutkan, isu-isu besar seperti ekonomi dan hukum perlu dijadikan prioritas terobosan bukan hanya perhatian semata. Lembaga itu melakukan survei kepuasan atas kinerja presiden SBY di berbagai bidang antara lain ekonomi, politik, penegakkan hukum, keamanan dan hubungan luar negeri.

Di bidang keamanan, tingkat kepuasan publik mencapai 58,7%, hubungan luar negeri sebesar 57,9 persen, dan di politik sebesar 56,5%. Sementara dua urutan terbawah yaitu di bidang ekonomi sebesar 41,2% dan penegakkan hukum 46,7%.

Selain itu, Lembaga ini juga melakukan survei kinerja SBY dalam 5 isu antara lain korupsi, pengang­guran dan lapangan pekerja, TKI di luar negeri, kemiskinan dan harga sembako. Tingkat kepuasan kinerja SBY dalam masalah korupsi sebesar 37,6%, harga sembako 28,6%, dan TKI di luar negeri sebesar 27,9%.

Untuk masalah kemiskinan dan pengangguran/lapangan kerja memili­ki urutan terendah masing-masing 25,8% dan 23,2%. Tingkat kepuasan di bidang pendidikan 65,5%, kese­hatan 60,9%, BBM dan gas 49,4%, dan perumahan rakyat 34,8%.

Survei lembaga Indobarometer ini dilakukan pada 25 April hingga 4 Mei 2011, di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan proses pengum­pulan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan kuesioner. Survei ini melibatkan 1200 orang responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,0% pada tingkat kepercayaan 95 %.

Para responden dipilih dengan metode multistage random sampling yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia.

Soeharto Lebih Baik

Masyarakat Indonesia saat ini mendambakan kondisi seperti era Orde Baru, di mana pemerintahan dipegang oleh Presiden Soeharto. Indo Barometer menemukan, 40,9 persen memilih kondisi pada saat masa Orde Baru. “Hanya 22,8 persen yang memilih kondisi saat ini (di masa Reformasi),” ujar M Qodari.

Lebih lanjut Qodari menjelaskan, masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan sama-sama menyatakan Orde Baru lebih baik. “Namun secara persentase publik perkotaan menyatakan Orde Baru lebih baik, lebih tinggi, yakni 47,7 persen dibandingkan pedesaan yakni 35,7 persen,” katanya.

Ekonom Faisal Basri yang menja­di penanggap hasil survei menya­takan, perubahan pembangunan perekonomian pada era Reformasi justru lebih dirasakan penduduk di perkotaan dari pada di pedesaan. Masyarakat pedesaan seharusnya lebih merasa Orde Baru adalah era terbaik untuk mereka.

Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri menyatakan reformasi hanya mem­per­hatikan daerah perkotaan dari pada pedesaan sehingga penurunan tingkat kemiskinan jauh lebih lambat di daerah pedesaan.

“Di desa banyak orang yang merasakan orde Reformasi tidak lebih baik dari pada orang kota. Ini wajar karena 2/3 orang miskin ada di desa,” ujarnya.

Lambatnya perbaikan tingkat kemiskinan di daerah pedesaan ini, menurutnya, disebabkan oleh era reformasi tidak mendukung sektor pertanian yang merupakan tulang punggung ekonomi rakyat desa. Pemerintah dalam era reformasi tidak membantu petani dalam menjaga harga hasil pertanian dan juga infrastrukturnya. “Orde Reformasi banyak mementingkan pembangunan jalan tol dan bandara,” katanya.

Hal ini terbukti dengan anjloknya harga beras dalam negeri karena fungsi Bulog yang semakin minim, akibatnya mekanisme pasar semakin jalan dan produk-produk impor membanjiri konsumen. Faktor lain ialah tidak adanya pembangunan bendungan baru dan sistim irigasi yang telah banyak rusak. “Hal inilah yang membuat petani tidak bisa bersaing,” katanya. (eko/vnc/sam)

jalan Padang Bukittinggi Padat Merayap

Padangnews.com-Anggota Pansus IV DPRD Kota Padang yang tengah melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Alai, Kecamatan Padang Timur diusir salah seorang pedagang ikan. Kunjungan ke Pasar Alai itu sendiri bertujuan mensosialisasikan Ranperda Retribusi. Pengusiran terhadap anggota pansus itu terjadi pada Jumat (13/5) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB.

Kejadian ter­se­but bermula, ketika beberapa orang ang­gota Pansus IV DPRD Kota Pa­dang mengunjungi Pasar Alai untuk sosialisasi retribusi dan rencana pemindahan pedagang daging dan ayam ke dalam bekas Bioskop Alai. Saat meninjau para pedagang ikan dan daging itu, tiba-tiba salah seorang pedagang ikan me­me­cahkan piring dan sambil marah-marah. Tak cukup sampai di sana. Si pedagang tadi sempat mengam­bil pisau dan menggenggamnya.

Untungnya, ia tidak melayang­kan pisaunya ke orang-orang terdekat. Melihat kejadian itu, para anggota dewan sempat terkejut dan ketakutan dengan kemarahan salah seorang pedagang ikan itu.

"Manga urang ko tibo ka siko mendata-data, pailah dari siko urang ka manggaleh (kenapa orang ini datang kesini mendata-data, pergilah dari sini)," tegasnya.

Mendengar pedagang itu marah-marah, anggota dewan hanya tercengang-cengang dan sambil bertanya-tanya kenapa pedagang ikan itu marah-marah. Melihat kejadian itu Kepala Dinas Pasar Raya Padang Asnel menga­takan, ia merasa malu dengan kejadian ini, apalagi ia membawa anggota dewan untuk meninjau Pasar Alai.

"Tapi sambutannya bukan yang kita harapkan, malahan menge­cewakan. Akibat perilaku, salah seorang pedagang ikan yang ngamuk itu," katanya.

Ia mengharapkan, agar Unit Pelayanan Teknik Daerah (UPTD) Pasar Alai memberikan pengarahan dan penjelasan kepada pedagang mengenai tujuan ke­datangan anggota dewan dan dinas pasar ke Pasar Alai. Menanggapi hal itu Anggota Pansus IV DPRD Kota Padang Ilham Maulana menganggap, hal itu biasa saja kemungkinan pedagang itu sedang sepi dagangannya sehingga ketika anggota dewan dan dinas pasar datang merasa kesal dan marah.

"Kemungkinan, karena kita lewat depan lapak ikannya sehing­ga menutupi lapaknya yang meng­hambat pembeli," katanya. (h/haluan/ade)

Jalur Padang -Bukittinggi Rapat Merayap

Padangnews.com-BUKITTINGGI- Kendaraan memadati lalu lintas Padang - Bukittinggi pada masa libur panjang cuti bersama Hari Raya Waisak 2555. Kendaraan terlihat memenuhi ruas jalan baik menuju Padang maupun menuju Bukittinggi.

Seperti pantauan padangmedia.com di ruas jalan Padang-Bukittinggi, Minggu (15/05) malam, kendaraan terlihat rapat merayap. Seperti terlihat di ruas jalan Bukittinggi, tepatnya di persimpangan Jambu Air. Lalu lintas tersebut didominasi oleh kendaraan roda empat.

Kendaraan antri hingga satu kilometer. Kemacetan tersebut dialami oleh kendaraan yang hendak meninggalkan Bukittinggi. Sedangkan jalur menuju Bukittinggi, lalu lintas terlihat lancar.

Selain itu, antrian kendaraan juga terlihat di ruas menuju Padang Panjang via Bukittinggi. Antrean terlihat di kawasan jelang Aia Angek. Serta antrean juga terlihat di kawasan Silaing. Ruas jalan menuju Padang Panjang tampak ramai didominasi kendaraan roda empat yang hendak menuju Bukittinggi.

Meski sempat terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik, tapi tidak ditemukan anggota kepolisian guna mengatur arus lalu lintas tersebut. (dodo)

Masyarakat Nagari tak Mesti Andalkan Bantuan Pemerintah

Padangnews.com-PADANG - Lomba nagari, kelurahan dan desa berprestasi tahun 2011 dilaksanakan agar masyarakat bersama unsur pemerintahan nagari, kelurahan dan desa bisa lebih mandiri.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, Irvan Khairul Ananda. Menurutnya, perlombaan dilaksanakan agar masyarakat lebih berdaya dan tidak semata-mata mengandalkan bantuan dari pemerintah seperti dana nagari, kelurahan dan desa.

“Apabila ada dana pembangunan dari pemerintah, dana tersebut dijadikan salah satu stimulan dalam rangka merangsang masyarakat dalam berupa membangun nagari, kelurahan dan desa secara partisipasif,” kata Irvan Khairul Ananda kepada padangmedia.com kemarin di Padang.

Irvan Khairul Ananda mengatakan, apabila masyarakat, unsur pemerintah nagari, kelurahan dan desa tidak diarahkan untuk lebih mandiri, dikhawatirkan mereka tidak akan berdaya untuk membangun nagari, kelurahan dan desa masing-masing.

“Jadi, kita berharap bantuan itu sebagai stimulan sehingga masyarakat juga berupaya aktif dan mandiri,” ujarnya.

Irvan Khairul Ananda mengatakan, dari 656 nagari yang ada di Sumatera Barat, yang ikut lomba 11 nagari dan lima kelurahan serta dua desa. Perlombaan nagari, kelurahan dan desa berprestasi itu dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat bersama unsur pemerintahan nagari, kelurahan dan desa membangun nagari, kelurahan dan desa mereka. (musfah/padangmedia)

Minggu, 15 Mei 2011

1.167 Siswa SMA/MA SUMBAR tak Lulus UN


Padangnews.com-Tercatat sebanyak 1.167 dari 43.211 (2,7 persen, red) peserta UN tingkat SMA/MA di Sumbar dinyatakan tidak lulus. Ketidaklulusan UN tingkat SMA/MA Sumbar ini berada urutan 28 dari 33 provinsi se-Indonesia.


Secara nasional tercatat sebanyak 1.450.498 siswa atau sekitar 99,22 persen setingkat SMA dan MA dinyatakan lulus UN dari total 1.461.941 siswa. Sementara jumlah siswa yang dinyatakan gagal dalam UN sebanyak 11.443 siswa. Menurut Mendiknas Mohammad Nuh, tingkat kelulusan tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.


”Tahun 2010 jumlah siswa SMA/MA yang lulus sebanyak 1.368.938 anak atau sekitar 89,93 persen. Jumlah siswa yang tidak lulus juga mengalami penurunan, tahun kemarin yang tidak lulus mencapai 153.257 siswa atau sekitar 10,07 persen,” papar Nuh, dalam konferensi pers di ruang sidang gedung Kemendiknas, kemarin (13/5).


Nuh melanjutkan, terkait peringkat kelulusan UN, provinsi Bali meraih ranking tertinggi dengan rerata nilai UN 8,31. Sementara posisi paling buncit diduduki Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai rerata UN hanya 6,13. Sementara Provinsi Jawa Timur berada di posisi lima dengan rerata nilai UN 7,86, sedangkan Provinsi Sumatra Utara berada di peringkat dua. Provinsi DKI berada di posisi ketiga belas berada di bawah Provinsi Maluku (selengkapnya lihat grafis).


Meski tingkat kelulusan mengalami peningkatan, mantan Rektor ITS tersebut menyatakan masih ada sekolah yang keseluruhan siswanya tidak lulus. Total ada lima SMA yang seratus persen siswanya dinyatakan gagal dalam UN.


Kelima sekolah tersebut tersebar di DKI Jakarta dengan jumlah siswa tidak lulus sebanyak tujuh orang, Simeulue, Aceh (26 siswa), Jambi (2 siswa), Kian Darat, Maluku (48 siswa), Urei Fasei, Papua (64). ”Ini satu sekolah solider semua siswanya. Jadi satu tidak lulus, yang lain juga ikutan,” canda Nuh tanpa mau menyebutkan nama-nama sekolah tersebut.


Nuh memaparkan, saat ini, nilai UN para siswa tersebut dalam proses pengiriman ke sekolah masing-masing. Hasil nilai UN tersebut akan dibahas dalam rapat bersama di setiap satuan pendidikan. Karena itu, hasil UN belum menjamin kelulusan seseorang. ”Lulus UN belum tentu lulus sekolah. Tiap satuan pendidikan masih akan melihat beberapa hal. Misalnya semua program sudah diikuti, apakah berkepribadian baik dan berakhlak mulia serta ujian nyanyi atau muatan lokal lainnya lulus atau tidak,” jelasnya.


Sementara itu, untuk hasil kelulusan UN para siswa SMK, sebanyak 938.043 siswa dari total 942.698 siswa. Sementara jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 4.655 siswa. Tingkat kelulusan siswa SMK paling tinggi berada di Provinsi Sumatra Utara, sedangkan tingkat kelulusan terendah berada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Menurut rencana pengumuman kelulusan akan dilakukan di masing-masing sekolah, pekan delan.


Nuh menjanjikan usai pengumuman kelulusan, pihaknya akan segera menganalisis hasil kelulusan, terkait tingkat kelulusan, hingga tingkat kesulitan soal. ”Minggu depan kita lakukan depth analysis. Kita lihat semua, tujuan dari UN kan sebagai peta untuk lakukan perbaikan. Jadi nanti dievaluasi apakah bertambah baik, kalau berubah di mananya,” imbuh dia. (ken/jpnn)

Korupsi Wisma Atlet, Indonesia Dicemooh


Padangnews - Kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet, yang saat ini tengah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat citra Indonesia tercoreng di mata sesama negara peserta SEA Games. Indonesia, sebagai tuan rumah SEA Games 2011, pun dicemooh.

"Mencuatnya kasus ini menjadi bahan tertawaan dari negara peserta, seperti Thailand. Sudah prestasi olahraga terus merosot, kemudian ada kasus korupsi dalam penyelenggaran even olahraganya," ujar Deputi I Indonesian SEA Games Organizing Committeee (OC), Djoko Pramono, dalam diskusi Polemik radio Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 14 Mei 2011.

Meski begitu, kata Djoko, adanya kasus tersebut tidak akan mengganggu penyelenggaraan SEA Games yang akan berlangsung pada November mendatang. "Cuma dari segi peralatan dan tempat latihan saja yang belum juga rampung sesuai target yang ditentukan," kata Djoko.

Dia berharap fasilitas peralatan dan tempat latihan dalam penyelenggaraan SEA Games lebih dulu rampung, agar para atlet Indonesia bisa lebih dulu menggunakannya. "Biar atlet-atlet kita lebih cepat beradaptasi. Tapi nyatanya malah ada peristiwa kasus korupsi yang mencoreng kita selaku tuan rumah," kata mantan perwira Marinir itu.

Lebih lanjut, Djoko mengatakan bahwa kasus ini secara tidak langsung akan sedikit memberikan dampak bagi mental atlet Indonesia yang akan berjuang di Palembang nanti. "Jangan sampai metal mereka menjadi jatuh, karena adanya kasus ini," paparnya.

Menurut dia, pembangunan wisma Atlet dilakukan karena fasilitas Hotel yang ada di Palembang untuk para atlet tidak mencukupi. "Awalnya memang kita akan maksimalkan hotel untuk atlet, tapi tidak mencukupi. Karena untuk jumlah atletnya saja 8 ribu orang, belum offisialnya," jelas dia.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Paramadina, Yunarto Wijaya mengatakan kasus ini merupakan bukti adanya 'kawin sirih' aktor bisnis dan politik. Sebab dugaan keterlibatan legislatif dan aktor bisnis dalam pelaksaan tender proyek pembangunan wisma Atlet cukup kental.

"Memang awalnya tender proyek itu sesuai prosedur, tapi kenapa banyak peserta tender banyak yang mundur. Hingga akhirnya KPK menangkap tangan adanya uang suap cek Rp 3,2 miliar yang diterima Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam dari Manajer Marketing PT Duta Graha Indah M El Idris, dan Mindo Rosalina Manulang," jelas dia.

Ditambahkan dia, dalam kasus ini Partai Demokrat juga telah melakukan Investigasi terhadap kedua kadernya yang diduga terlibat. Namun, dirinya menilai upaya tersebut bukan sebuah investigasi melainkan klarifikasi terlalu dini jika kedua kadernya tidak terbukti terlibat. "Partai Demokrat jangan langsung terburu-buru membela dan mengatakan tidak terlibat, sementara proses hukum masih berjalan," tegas Yunarto.

• VIVAnews

KPK Diuji Kasus Suap Kemenpora


(Foto: Ahmad Yani)
Padangnews.com- Mindo Rosalina Manulang, tersangka suap proyek wisma atlet SEA Games, disebut-sebut diperas salah satu oknum yang mengaku anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rosa diperas Rp1 miliar dengan janji akan dibebaskan.

Hal itu, mengundang sejumlah komentar dari berbagai pihak. Termasuk, Ahmad Yani, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. "Kasus wisma atlet ini, KPK memang diuji," ujarnya saat ditemui VIVAnews.com di Jakarta.

Menurut Yani, KPK harus berani mengungkap kasus korupsi tersebut karena data-data mengenai suap itu sudah masuk dalam lembaga itu. "Saya yakin sudah ada di KPK semua. Jadi, KPK berani atau tidak," tuturnya.

Sejak awal, dia menyarankan, agar KPK memproses atau mengaudit seluruh prasarana Sea Games XXVI di Palembang. "Jadi, tidak hanya wisma atlet saja," tutur Yani.

Untuk itu, Yani mengakui, akan mendorong agar KPK mengusut tuntas kasus suap tersebut. Sebab, ini tidak hanya melibatkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wafid Muharramwafid, tapi ada keterlibatan pejabat tinggi yang ada di pusat maupun di Palembang. "Jelas, ini permainan," tuturnya.

Kendati demikian, Yani merasa tidak optimis bahwa KPK bisa mengusut tuntas kasus suap tersebut. "Sejak awal, banyak catatan-catatan saya tentang KPK. Karena saya lihat, kinerja KPK ini tidak jelas," ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, kinerja KPK tidak pernah fokus dalam memberantas suatu tindak pidana korupsi. Bahkan, sampai saat ini, KPK tidak mempunyai road map pemberantasan tindak pidana korupsi. "Lihat saja sampai sekarang belum. Kok lama sekali dia memproses kasus ini (suap Kemenpora). saya sudah pupus harapan kepada KPK," ujar Yani.

Rosa adalah tersangka kasus suap proyek wisma atlet. Dia diduga bersama dengan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris telah menyuap Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram. (adi)

• VIVAnews

Blogger Ditutup 25 Juni 2011 ?


Padangnews.com-Karena banyak pertanyaan apakah berita ini hoax atau bukan. Kita tunggu info sebenarnya saja dari Google.


Yang ane share disini adalah, bahwa account blogger yang dibuat sebelum tahun 2007 akan dihapus jika belum diintegrasikan ke account google.


Blogger adalah salah satu dari produk pertama Google yang terakusisi. Namun hingga saat ini proses integrasi blogger ke Account Google belum selesai.


Pada awalnya, Blogger menggunakan sistem akun sendiri sampai tahun 2006 dan baru mulai bermigrasi ke akun google di tahun 2007. Empat tahun kemudian hal tersebut masih belum selesai dilakukan seutuhnya. Oleh karena itu, Blogger akan menghentikan dukungan untuk account lama yang didirikan sebelum tahun 2007.

Tidak hanya akun yang akan berhenti bekerja, tetapi blog yang terkait dengan mereka akan dihapus jika tidak pindah ke sistem baru sebelum 25 Juni 2011.


"For a number of technical and operational reasons, we’ve decided to finally end our support for all legacy accounts and blogs after June 25th, 2011," Blogger announced.


Jadi jika Anda memiliki akun Blogger dan tidak mengintergrasikan ke google sejak 2007, Anda akan kehilangan akses ke account dan isi yang berhubungan dengan account tersebut secara permanen kecuali jika Anda memperbarui ke sistem Account Google sebelum 25 Juni 2011.

Sebelumnya, Google juga menghadapi masalah yang sama di YouTube dan telah mengeluarkan peringatan serupa baru-baru ini. Mereka meminta para penggunanya untuk memiliki akun Google terlebih dahulu.

Menurut informasi yang beredar, sebelum proses penutupan akun lama Blogger dilakukan, akan ada keterangan lebih lanjut sebelum 25 Juni 2011

Dikutip dengan perubahan dari Softpedia

Pasokan Sabu ke Sumbar Digagalkan di Pasaman

Padangnews.com-Kiriman Narkoba jenis Sabu Sabu (SS) dari Medan Sumut untuk “pasien” di Sumatera Barat, digagalkan Polda Sumbar bersama Polres Pasaman. Kendati tak berhasil menangkap pelaku, setidaknya “Satu Uncang” zat phsikotropika berhasil diamankan pada razia rutin di Kelok BD Jorong Sei Pindahan Nagari Sundatar Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Jumat (13/5) pukul 16. 18. WIB.

Pengungkapan kasus Narkoba agaknya mirip dengan fenomena gunung es. Jika ditelisik lebih mendalam, lebih mengerikan dari yang terlihat dipermukaan. Seperti halnya pengungkapan pasokkan Narkoba dari Medan Jumat lalu di Kelok BD Lubuk Sikaping. Kejadian itu hanya berselang baru dua hari setelah pemusanahan Barang Bukti (BB) Narkoba yang lumayan banyak dihalaman Kantor Kejaksaan Negeri Lubuk Sikaping.

Kapolres Pasaman AKBP Gatot Santoso didampingi Kasat Narkoba AKP Jasril pada koran ini mengatakan, seperti biasanya pada Jumat sore laludigelar razia rutin disejumlah titik di Kabupaten Pasaman. “Hari itu (Jumat. Red) razia dilaksanakan di Kelok BD Lubuk Sikaping. Sekitar pukul 16. 18. WIB, pada saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan Satu Unit Mobil Travel Medan Padang, Jenis Daihatsu Terrios Warna Hitam Metalik, didapatilah Narkoba Jenis Sabu Sabu sekitar 4 Gram ( perkiraan )yang disimpan didalam Kue Bika Ambon, ujar Gatot.

Temuan itu tentunya sangat mengejutkan. Tak hanya penumpang mobil travel yang kaget, sang sopir Zulkarnain (45) warga Pariaman juga terpana atas temuan itu. “Setelah kita periksa, sopir mengatakan Bika Ambon itu adalah barang kiriman seseorang dari Medan yang nantinya akan dijemput oleh alamat yang dituju di Kota Padang, demikian dijelaskan AKP Jasril.

Berhubung travel tersebut dalam kondisi penuh oleh penumpang, setelah sempat dihentikan di Mapolres Pasaman, selanjutnya travel tersebut diizinkan untuk meneruskan perjalanan guna mengantarkan penumpang setelah BB Bika Ambon berikut SS diamankan di Polres Pasaman.

Berharap pemesan alias tersangka pemilik SS bisa ditangkap di Padang, bersamaan dengan berangkatnya Daihatsu Terios dimaksud, aparat juga langsung mengikutinya. “Kita laksanakan operasi gabungan bersama Polda Sumbar, imbuh Jasril lagi.

Kendati telah diupayakan semaksimal mungkin, namun agaknya nasib baik masih bersama pemesan SS tersebut. “Pemesan Bika Ambon berikut SS, tak muncul. Tersangka belum berhasil kita tangkap, sebut Jasril.

Guna pengusutan kasus itu lebih lanjut, selain mengamankan BB Sabu Sabu berikut Bika Ambon, Sat Narkoba Polres Pasaman juga menahan Daihatsu Terios warna Hitam Metalik dengan No Pol BM 1XX TA di Polres Pasaman. (ptd)

Memalukan, Korupsi Wisma Atlet Disorot Negara-negara Peserta SEA Games

Carut-marut proses persiapan penyelenggaraan SEA Games di Indonesia November mendatang membuat panitia dilanda kekhawatiran. Akankah sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan yang diimpikan bakal tersandung kasus korupsi wisma atlet?

"Indonesia seharusnya dapat berkaca pada penyelenggaraan SEA Games di Laos dua tahun lalu," seru Deputi I Indonesian SEA Games OC, Djoko Pramono, dalam diskusi Polemik Radio Trijaya bertajuk "Ketika Proyek SEA Games Diproyekkan" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5).

Menurutnya, negara Laos dengan segala keterbatasannya mampu melaksanakan SEA Games dengan baik. Dicontohkannya, salah satu arena pertandingan sepakbola di Laos tidak lebih baik dari stadion-stadion di berbagai daerah di Indonesia. Begitu juga dengan wisma yang disediakan bagi atlet dan official, termasuk kelengkapan alat-alat pertandingan. Namun semua kekurangan tersebut tidak mengurangi kesuksesan penyelenggaraan Sea Games.

"Lapangan sepakbola, kalau di Indonesia sama dengan lapangan tingkat kecamatan. Indonesia harus belajar banyak dari SEA Games Laos," ucap Djoko.

Rasa khawatir ditambahi dengan rasa malu bukan main. Kasus dugaan suap Wisma Atlet yang mewarnai persiapan SEA Games, lanjut dia, membuat pihaknya terus-terusan dihubungi beberapa negara peserta SEA Games.

"Waktunya sudah sangat dekat, tetapi perlengkapan pertandingan dan kelengkapan alat-alat olahraga sampai sekarang belum ada. Kasihan anak-anak (atlet)," keluhnya.

Padangnews.com-Sebagai penyelenggara, pihaknya merupakan orang pertama yang akan disorot masyarakat. Satu sisi harus mempersiapkan secara matang persiapan SEA Games, di sisi lain pihaknya juga menjadi orang yang bertanggung jawab bagi prestasi atlet.

"Kalau prestasinya jeblok, kami orang pertama yang mau tidak mau dihujat masyarakat,"imbuhnya.

Sekedar diketahui, dalam kasus dugaan suap wisma atlet di Jakabaring Palembang tim KPK menahan Seretaris Kemenpora Wafid Muharam. Selain Wafid, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah M Idris dan perantara, Mindo Rosaline Manulang, juga diciduk.

Dugaan suap juga menyeret dua politisi Demokrat dari Komisi III dan X DPR, Nazaruddin dan Angelina Sondakh.[ald]

300 Orang Petugas DKP Digaji Dibawah UMR

Padangnews.com-Dibalik kerjanya yang cukup berat dalam menjaga kebersihan kota, ternyata sebagian petugas kebersihan kota padang dibawah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) masih bergaji dibawah UMR. Sekitar 300 orang pasukan berbaju kuning ini hanya bergaji Rp.650 000, per bulan.

Hal ini terungkap saat rapat kerja antara pansus IV DPRd padang dan DKP. Lantaran ini DPRD Kota Padang meminta DKP bisa menuntaskan ini.

“Saya harap kedepan DKP bisa mengatasai gaji pagawainya. Jangan ada lagi peagawai yang gajinya dibawah UMR,” ucap anggota pansusIV Muklis sani kepada kepala DKP.
Sementara itu kepala DKP Haryadi Dahlan membenarkan bahwa masih adanya pasukannya yang digaji dibawah UMR.

“Ada sekitar 300 orang pasukan kita yang gajinya masih dibawah UMR. Yaitu mereka digaji hanya sekitar Rp 650.000. Yang gajinya dibayarperhari yaitu Rp 25.000 perhari,” ungkapnya
Dikatakan pria berkumis ini mereka yang gajinya diabwah UMR ini adalah mereka yang masuk dalam pegawai honorer.

Menyoal mengapa mereka hanya mendapatkan gaji dibawah UMP ini lantaran keterbatasan APBD. “Kita setiap tahun selalu mengajukan usulan untuk menaikkan gaji pegawai honorer ini. Namun setiap tahun pula ini tidakpernah dikabulkan, sama seperti tahun lalu,” beber Haryadi.

Sementara itu untuk memberhentikan pasukan yang tidak sanggup digaji sesuai UMR dikatakan Haryadi hal ini tidak mungkin. “Bahkan idealnya untuk bisa menjangkau semua kecamtandi Kota Padang ini masih diperlukan sekitar 900 orang petugas kebersihan lagi. Namun kita tidak bisa menambah petugas lagi, lantaran tidak bisa menggaji mereka sesuai karena keterbatasan APBD,” tandasnya.[ptd]

Rabu, 11 Mei 2011

Roy Desak Kasus IT DPR Dibongkar Tuntas

Anggi Kusumadewi, Suryanta Bakti Susila
Roy Suryo mengupil di paripurna DPR 2 Maret 2010 (MetroTV)

Padangnews.com – Anggota Komisi I DPR Roy Suryo membenarkan temuan peneliti Indonesia Budget Center Roy Salam dan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mensinyalir adanya ketidakberesan dalam proyek Teknologi Informasi (IT) di DPR. “Saya mendukung testimoni Mas Roy Salam,” kata Roy Suryo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, 11 Mei 2011.

Politisi Demokrat itu menyatakan, terdapat sejumlah proyek IT DPR yang hingga kini realisasinya belum jelas. “Ada proyek go mobile yang memungkinkan internet DPR bisa diakses dari luar. Tapi sampai hari ini proyek go mobile itu belum beres,” tutur Roy Suryo blak-blakan.

“Ada juga proyek komputerisasi di DPR yang sejak 11 tahun lalu sampai sekarang tidak sepenuhnya berguna,” imbuh Roy Suryo. Oleh karena itu, ia sepakat apabila carut-marut IT di DPR harus dibongkar. Apalagi, kata Roy Suryo, apabila benar terbukti pengadaan IT di DPR mencapai jumlah Rp9,4 miliar, dengan perawatan setahun lebih dari Rp1 miliar.

Roy Suryo menegaskan, Sekjen DPR juga tidak boleh lepas tangan dalam soal ketidakberesan IT DPR tersebut. “Harus bisa mempertanggungjawabkan hal ini kepada rakyat. Jangan sampai ada tuduhan, kami (anggota DPR) memakan fasilitas itu,” tandasnya.

Menurut ahli IT itu, akibat fasilitas IT DPR yang masih tidak beres dan rentan itu pulalah, para anggota dewan tidak berani menggunakan alamat e-mail dengan domain DPR. “Karena nanti bisa keterobos. Kami baru akan menggunakan e-mail resmi DPR jika sudah ada jaminan keamanan,” kata Roy Suryo.

Sebelumnya, Roy Salam membeberkan bahwa anggaran IT di DPR mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2010, dari Rp8,3 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp9,75 miliar. Dana sejumlah itu ditujukan untuk program operasional dan pembuatan jaringan sistem informasi.

“Anggaran untuk layanan jasa internet dan provider-nya mencapai Rp8,44 miliar, dan anggaran untuk biaya pemeliharaan situs DPR mencapai Rp1,31 miliar,” papar Roy Salam. Namun pimpinan DPR Pramono Anung mengaku tidak menemukan data yang menyebut anggaran IT di DPR mencapai lebih dari Rp9 miliar.

“Saya sudah melakukan pemeriksaan. Saya tanya ke staf, yang ada baru Rp5,9 miliar untuk pemantauan jaringan,” kata Pramono. “Kalau ada kecurigaan, pimpinan DPR tak segan-segan memanggil KPK untuk memeriksa itu,” pungkasnya.

• VIVAnews

Setjen DPR Benarkan Dana IT Miliaran Rupiah


Setjen DPR Benarkan Dana IT Miliaran Rupiah
Setjen mengklaim, situs DPR melayani 32 macam informasi.
Rabu, 11 Mei 2011, 17:19 WIB
Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
Situs resmi DPR RI (dpr.go.id)

Padangnews - Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat mengonfirmasi anggaran operasional dan pemeliharaan jaringan serta pengembangan sistem informasi miliaran rupiah. Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR Winantuning Tyastiti menyatakan, untuk 2011, tersedia anggaran Rp10,6 miliar.

Pada 2010, anggaran Sistem Informasi adalah Rp10,9 miliar, dan penyerapannya 55,6 persen atau sekitar Rp6 miliar. Untuk 2011, anggaran dikurangi sedikit, untuk membiayai 30 lebih jenis kegiatan.

"Di antaranya ada tiga kegiatan besar yang dibagi menjadi tiga kelompok yakni layanan jasa internet dan pembayaran provider, pemeliharaan situs www.dpr.go.id dan pengembangan sistem informasi," kata Winantuning di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 11 Mei 2011.

Untuk pengembangan sistem informasi ada lima kegiatan besar. "Kegiatan cukup banyak, kalau dijumlah ada 30-an, misalnya intranet, internet, aplikasi IT, keuangan, kepegawaian dan lain-lain," katanya. Pengguna internet di kompleks DPR ini disebutnya mencapai 2.779 orang.

Sementara, soal e-mail, Setjen sudah melakukan sosialisasi. "Periode lalu sudah dilakukan. Untuk yang periode sekarang sosialisasi lewat sekretariat alat kelengkapan dewan dan masing-masing komisi," katanya.

Winantuning mengklaim, ada 32 jenis layanan di situs www.dpr.go.id. Salah satunya adalah pengadaan barang dan jasa secara elektronik. "Kami lakukan penghematan Rp9 miliar lebih," katanya.

"Lelang tahun 2010 untuk pengadaan IT, pemenang lelang sebesar Rp4,607 miliar dari DIPA Rp4,7 miliar. Sedangkan tahun 2011 Pemenang lelang Rp1,402 miliar dari DIPA Rp4,6 miliar," ujarnya. "Sedangkan untuk pengadaan hardware tahun 2011 di dalam DIPA Rp163.150.000, sedangkan penyerapannya 55 persen sebesar Rp179,854 juta."

Sebelumnya, peneliti Indonesia Budget Center, Roy Salam, mengatakan untuk anggaran sistem informatika termasuk jaringan internet di DPR mengalami kenaikan. Untuk 2009, DPR mendapat dana Rp8,3 miliar. Sedangkan di 2010, angkanya naik menjadi Rp9,75 miliar.

"Di 2010, dana itu diperuntukan untuk program operasional dan pembuatan jaringan sistem informasi," kata Roy Salam kepada VIVAnews.com, Rabu 11 Mei 2011.

Menurut Roy, dari kegiatan itu ada dua turunan program kerja. Pertama, anggaran untuk langganan jasa internet dan providernya mencapai Rp8,44 miliar. "Sedangkan satu lagi untuk biaya pemeliharaan situs DPR mencapai Rp1,31 miliar," ujar Roy. (umi)

• VIVAnews

Minggu, 08 Mei 2011

NII Juga Mengincar Anak SMA

Padangnews.com-Agresif. Begitulah aktivis Negara Islam Indonesia menjaring pengikut. Rekrut siapa saja. Orang kantoran, pembantu rumah tangga, pengusaha, artis, mahasiswa, bahkan para remaja Sekolah Menengah Atas. Pengikut dari golongan terakhir itulah yang bikin cemas orang tua. Sebab daya tahan para remaja itu masih rapuh.

Soal menyusupnya aktivis NII ke sekolah-sekolah itu dikisahkan oleh Ketua NII Crisis Center, Ken Setiawan, Jumat 6 Mei 2011. Ken Setiawan adalah mantan aktivis NII. Kini dia mendirikan Crisis Center.

Crisis Center itu menerima pengaduan. Dari orang-orang yang anggota keluarganya hilang. Tim mereka akan melakukan klarifikasi. Sepanjang April 2011, lembaga ini menerima sekurangnya 2000 pengaduan. Dari yang sudah diklarifikasi, 488 ternyata disabot NII.

Ken memastikan bahwa aktivis NII gencar merayu anak-anak tanggung. Remaja sekolah. Dari penelusurian yang dilakukan tim, Crisis Center menemukan bahwa sebuah sekolah di Bogor, Jawa Barat, sudah digarap aktivis NII.

Sepuluh guru di sekolah itu sukses dirayu. “Tujuh diantaranya sudah terkonfirmasi,” kata Ken.

Bagaimana kiat jaringan itu menyusup ke sekolah. Caranya banyak. Terjun langsung. Juga mengunakan jaringan yang sudah ada di sekolah itu. Dari penelusuran yang dilakukan tim Crisis Center, diketahui bahwa salah seorang guru di sekolah itu, mempunyai saudara yang mengajar di Al Zaytun Indramayu, pimpinan Panji Gumilang. Panji Gumilang, kata Ken, adalah pimpinan NII.

Sekolah mana saja yang sudah disusupi jaringan itu, Ken menolak membukanya. "Kami khawatir jika dipublikasikan akan geger," katanya.
Ken Setiawan mengisahkan bahwa penyusupan ke sekolah itu diketahui dari orang tua salah seorang murid yang melapor ke Crisis Center. Selain mengadu soal anaknya, "Orangtua itu juga melaporkan bahwa banyak juga murid-murid lain yang direkrut,” kata Ken. Bahkan ada lima murid yang tinggal satu gang yang 'hijrah' ke NII.

Sang orang tua mencium keganjilan lantaran nilai sekolah sang anak terjun bebas. Padahal anaknya itu dipercayakan menjadi Ketua Paskibra. "Ketua Paskibra kan tidak bodoh. Tapi pasca bergabung nilainya anjlok," jelas Ken.
Perilaku anak yang dibanggakan itu pun berubah aneh. Sudah berani menilep uang. Minta uang dengan alasan menganti laptop teman yang hilang. Padahal itu bohong belaka. Orang tua yang gelisah itu lapor sekolah. Dari situlah diketahui bahwa ternyata si anak ini terjerumus ke NII.

Selain menelusuri jaringan ini, Crisis Centre juga mendampingi korban dan keluarga guna rehabilitasi. Banyak orangtua tidak menyadari bahwa anak mereka sudah masuk perangkap. Kalaupun tahu, mereka tidak mengerti cara menanganinya.

Modus menyusup ke sekolah itu, sesungguhnya sudah lama berlangsung. Tujuannya dua. Dana dan kaderisasi. Dana bisa didapatkan dari anak-anak yang orang tuanya mampu. Selain anak orang kaya, “Mereka juga merekrut anak-anak berprestasi yang pintar ngomong,” kata Ken. Anak-anak berprestasi itulah yang melakukan indoktrinasi kepada teman-temannya.
Meski tidak mampu, juga tidak cerdas, tetap diincar oleh aktivis NII. Sebab, "Mereka pun bisa mendatangkan uang, dengan cara disebar ke ATM-ATM, pom bensin untuk menghimpun sumbangan," katanya.

Dari penelusuran VIVAnews.com ke sejumlah sekolah di Bogor, memang ada sekolah yang pernah menjadi target NII. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7, misalnya, pernah menjadi target jaringan itu. Sekolah itu terletak jalan Palupu Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Penyusupan jaringan itu terjadi, "Tahun 1990-an. Waktu saya menjadi guru," kata Kepala Sekolah SMAN 7 Bogor, Surya, saat ditemui VIVAnews.com di ruang kerjanya, Jumat 6 Mei 2011. Saat itu, kata dia, salah satu guru di sekolah tersebut merupakan pengikut NII dan pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, pimpinan Panji Gumilang.

Guru tersebut, kata dia, kemudian pindah dan mengajar di sekolah lain. "Kami tidak tahu di mana tempat dia mengajar," kata Surya yang sudah menjadi kepala sekolah sejak 2008 itu.

Surya menjamin bahwa 63 guru yang mengajar di SMAN 7 sekarang bukan pengikut NII. "Karena tingkah lakunya tidak ada yang mencurigakan.” Meski demikian, Surya berjanji akan terus menelusuri latar belakang guru yang terdaftar di sekolah yang dia pimpin.

Selain itu, Surya juga mengatakan pihaknya berupaya agar 118 siswa yang ada terhindar dari perekrutan NII. Caranya dengan pengetatan pengawasan.

Salah satu kegiatan yang diawasi secara intensif adalah pengajian siswa. "Mentor pengajian bukan dari luar sekolah atau mahasiswa tapi langsung guru agama," imbuhnya. Jika mentor pengajian diambil dari luar, dia khawatir, ajaran yang disampaikan akan kebablasan dan menyimpang.

Secara pribadi, Surya tidak setuju dengan gerakan NII yang menggunakan cara cuci otak. ”Lebih baik, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan berbagai macam suku,” tegasnya.

Laporan soal NII menyusup ke sekolah juga datang dari Demak, Jawa Tengah. Seorang siswa di sana dicuci otaknya oleh sekelompok orang. Crisis Center masih menelusuri apakah ini ulah NII atau bukan.
35 Ribu Anggota

Pengamat terorisme yang juga mantan anggota NII, Al Chaidar, menyatakan bahwa total anggota NII mencapai lebih dari 30 ribu orang. "Seluruh anggota NII berjumlah 35 ribu. Mereka terbagi menjadi 14 faksi, dan 14 faksi itu terbagi lagi ke dalam dua pandangan," kata Al Chaidar.

Al Chaidar menjelaskan dari 14 faksi yang ada di NII, tujuh di antaranya menganut paham kekerasan dan terorisme, sedangkan tujuh faksi lainnya tidak mau lagi terlibat dalam kekerasan. Faksi yang anti-kekerasan itu antara lain faksi Kamil al Nafi di Kalimantan Timur yang mengajarkan salat malam dan zikir. “Tapi faksi yang pro-kekerasan lebih dinamis, kreatif, cekatan, dan kaya,” terang Al Chaidar.

Ia mengatakan dua faksi NII yang saling bertentangan itu bisa saja terdapat dalam satu daerah sekaligus, tidak mesti berada di daerah yang berlainan. “Misalnya di Aceh ada faksi pro-kekerasan dan anti-kekerasan,” tutur Al Chaidar. Sampai saat ini, imbuhnya, ke-14 faksi NII itu seluruhnya masih aktif. Masing-masing dipimpin oleh 14 imam.

Para imam itu hanya diakui di dalam faksinya sendiri. “Di luar faksi, dia tidak legitimate,” kata Al Chaidar.

Menurutnya, NII memang memiliki daerah basis yang cukup banyak, antara lain di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku.

“NII eksis di 16 provinsi. Tapi mereka tidak ada di Jakarta, Bali, dan Papua,” ujar Al Chaidar. NII dahulu dikenal dengan nama Darul Islam (DI). DI bermula dari gerakan politik yang diproklamasikan oleh Kartosoewirjo di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada tahun 1949. Tujuan gerakan itu adalah menjadikan Indonesia sebagai negara teokrasi dengan Islam sebagai dasar negara.

Dalam perkembangannya, NII dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia. Namun mereka tetap eksis dengan diam-diam. Dalam situs NII Crisis Center yang ditujukan untuk membantu para korban NII, kelompok ini disebutkan menghalalkan segala cara mulai dari merampok, mencuri, menipu, memeras, merampas, bahkan melacur, demi mencapai tujuan gerakan mereka.

Kisah Anggota NII

Sejumlah mantan anggota NII terus bermunculan dan mengisahkan pengalamannya. Salah satunya adalah Nasir Abbas yang sekarang menjadi pengamat terorisme.

Nasir yang juga mantan anggota Jemaah Islamiyah mengisahkan dirinya masuk organisasi yang didirikan Sekarmaji Maridjan Kartosoewiryo itu pada 1987. "Ikut NII 1987, langsung diberangkatkan ke Afghanistan," kata Nasir Abbas.

Menurut dia, NII memang bercita-cita mendirikan negara Islam di republik ini. Khususnya, bagi warga Garut, Jawa Barat. "Argumentasinya adalah menjadi kewajiban umat Islam di Garut. Mereka menganggap Negara Kesatuan Republik Indonesia menjajah NII Garut," kata Abbas.

Namun, menurut dia, belakangan muncul ketidakpuasan terhadap NII. Jaringan NII dianggap sulit berkembang karena tak memiliki akses jaringan yang luas. NII, terlalu lokal untuk mendirikan cita-citanya sendiri.

Sehingga, beberapa orang menjadi pelopor untuk keluar dari jaringan NII. "Itu ada Ustad Abubakar Ba'asyir dan Abdullah Sungkar yang menjadi pelopor keluar dari NII," kata dia.

Abbas sendiri mengaku keluar NII karena ajakan dari Ba'asyir dan Abdullah Sungkar. Lantas, bagaimana tanggapan NII melihat anggotanya keluar? "Mereka (NII) marah, karena Abubakar Ba'asyir memotivasi yang lain untuk keluar," kata Abbas.

Ba'asyir dan Abdullah Sungkar kemudian mengajak bekas anggota NII, termasuk Abbas, untuk masuk organisasi baru yang mereka dirikan, Jemaah Islamiyah. Mereka menganggap JI lebih memiliki jaringan luas sehingga mudah untuk mewujudkan cita-cita mereka mendirikan negara Islam. "Karena hubungan JI sudah internasional dari Afghanistan, Arab dan lain-lain, seperti Banglades, dan Filipina," tutur Abbas.

"Ini yang membuat hubungan mereka (JI) lebih rapi dari NII. JI punya hubungan luas, NII lokal."

Namun demikian, misi JI sama dengan NII, yaitu mendukung penegakan negara Islam di Indonesia. Bagi Abbas, NII dan JI itu sama saja. Sehingga, dia juga memutuskan keluar dari JI pada 2003 yang lalu. "Mereka terkontaminasi dengan misi Osama," kata dia.

Menurut Abbas, ketika anggota JI melakukan peledakan bom di Bali pada 2002 yang lalu, orang-orang NII lah yang menjadi tempat berlindung para pelaku peledakan itu. Sehingga, sebenarnya antara NII dan JI memiliki keterkaitan yang sangat erat. "Kaitannya dengan NII, mereka (JI) berasal dari NII," kata dia.

Priyo: Merpati Baru Disuntik Ratusan Miliar

Padangnews.com-Jatuhnya pesawat Merpati jenis MA60 di laut dekat Bandara Kaimana, Papua Barat, mengundang keprihatinan dari berbagai pihak termasuk Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso.

"Saya ikut berbelasungkawa. Mestinya itu bisa diantisipasi," kata Priyo di Jakarta, Sabtu, 7 Mei 2011.

Priyo mengaku sedih atas terjadinya kecelakaan pesawat itu. Ia berharap, peristiwa kecelakaan pesawat tidak terulang lagi.

"Saya sedih mendengar ada kecelakaan pesawat lagi, padahal Merpati kemarin baru disuntik sekian ratus miliar," ungkap Priyo.

Priyo meminta Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua pesawat yang digunakan oleh maskapai penerbangan di dalam negeri. "Pastikan bahwa masyarakat luas merasa aman dan nyaman ketika naik pesawat," harap Priyo.

Pesawat jenis MA60 yang nahas itu adalah milik Merpati Airlines untuk rute Sorong-Kaimana, dengan Nomor Penerbangan MZ 8968. Pada saat kejadian, pesawat dengan kapasitas 56 penumpang membawa sebanyak 25 penumpang yang terdiri dari empat kru, 18 penumpang dewasa, satu bayi, dan dua anak-anak.• VIVAnews

Ganja Minta Dilegalkan, Ini Tanggapan JK


Padangnews.com-Lingkar Ganja Nusantara meminta pemerintah melegalkan konsumsi ganja di Indonesia. Kontan saja, permintaan itu memantik kontroversi di masyarakat.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, tetap mendukung negara melarang penggunaan ganja. Menurut dia, penyalahgunaan ganja memiliki dampak berbahaya.

"Yang melegalkan ganja cuma Belanda, kita pasti tidak ikut Belanda. Itu kan masih tetap berbahaya dan negara tetap punya aturan," kata Jusuf Kalla di Jakarta.

Meski ganja dapat dijadikan sebagai penambah selera makanan dan obat, mantan Wakil Presiden Indonesia itu menegaskan, semua harus ada ukurannya. "Semua ada takarannya, tapi tetap dilarang untuk disalahgunakan, untuk obat boleh," kata dia.

Kemarin, Sabtu 7 Mei 2011, Lingkar Ganja Nusantara menggelar aksi di Jakarta. Mereka menuntut pelegalan ganja di Indonesia. Alasannya, ganja tidaklah berbahaya sebagaimana anggapan masyarakat selama ini. Ganja, juga memiliki sejumlah manfaat yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat luas.

Lantas, bagaimana tanggapan JK atas aksi itu? Menurut JK, tuntutan itu sah-sah saja di negara demokrasi seperti Indonesia. "Ya Indonesia kan negara demokratis orang boleh bilang macam-macam, tetapi tetap kepentingan nasional lebih penting," kata dia.• VIVAnews

Semen Padang U-21 vs Persela Lamongan U-21, Laga Hidup dan Mati

Padangnews.com-Pertarungan laga puncak mempertemukan Semen Padang Under (U-21) duel Persela Lamongan di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro Jakarta Selatan hari ini bakal berlangsung ketat.

Selain mempertemukan dua tim kuat, laga ini juga menjadi eksekusi kualitas tim untuk mentasbihkan diri sebagai pemegang gelar juara Indonesia Super Liga (ISL) U-21 musim ini. Tak salah jika kedua tim harus berjuang mati-matian untuk menjadi yang terbaik di laga ini.

“Ya, ini pertarungan terakhir kami. Namun semua pemain telah seratus persen siap menjalani laga nanti. Kami harus mampi tampil maksimal kali ini,” kata pelatih Semen Padang U-21 Welliasnyah kepada Padang Ekspres kemarin (7/5).

Menghadapi Persela nanti, Kabau Sirah Mudo (julukan Semen Padang U-21) merasa sedikit diuntungkan dengan tim. Soalnya, di laga puncak ini SP bakal mengerahkan seluruh skuadnya, termasuk Yoshua Pahabol dan Arifan Fitra Masril yang sempat tak bisa memperkuat tim saat bentrok Persisam Samarinda.

Kedua pemain pilar itu tak bisa diturunkan akibat terkena akumulasi kartu. Namun hari ini, kedua pemain andalan itu dipastikan akan berjuang mati-matian bersama rekan-rekannya. Apalagi ini merupakan kesempatan terakhir untuk memboyong gelar terbaik di kasta tertinggi persepakbolaan untuk kategori U-21.

Namun, SP tetap saja tak memainkan Robertho Sogrim. Pemain tengah itu tak bisa menunjukan aksinya hari ini akibat terkena akumulasi kartu, terakhir saat kontra Persisam Samarinda. Kendati demikian, pelatih kelahiran 1966 itu masih saja menyatakan timnya optimistis untuk menjadi yang terbaik musim ini.

Jika memang prestasi tertinggi ini bisa diwujudkan pasukan Welli (sapaan
Welliansyah), maka ini akan menjadi catatan sejarah baru bagi tim berbendera PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP). Pasalnya ini untuk pertama kalinya tim bermarkas di Bukit Karang Putih meraih prestasi puncak tingkat nasional.

“Kami tetap masih optimis menjadi yang terbaik pada laga nanti, kendati tanpa diperkuat Robertho. Kami telah melakukan penajaman terhadap Yoshua yang diharapkan mampu menjadi mesin pencetak gol,” ulas mantan penggawa PSP dan Semen Padang senior itu.[PTD]

Timnas Mulai Tak Konsisten

PSSI

Padangnews.com-JAKARTA - Persiapan timnas SEA Games kini mulai tidak konsisten. Saat masih dipercayakan penuh kepada Alfred Riedl semua program tersusun dengan jelas dan pelatih asal Austria itu tidak mau diintervensi. Misalnya, Riedl sudah memutuskan pemain yang dipanggil mengikuti seleksi tidak boleh lagi membela klubnya masing-masing.

Tapi yang terjadi setelah timnas berada di bawah kendali Satlak Prima adalah sebaliknya. Pemain yang saat ini namanya dipanggil mengikuti seleksi (dimulai dengan tes kesehatan dan tes fisik), dengan seenaknya bisa kembali pulang ke klubnya masing-masing untuk bermain di kompetisi.

Awalnya, dispensasi itu hanya berlaku buat pemain yang klubnya tampil di kompetisi Asia. Namun kemudian tidak itu saja.

Dua pemain Persema, Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan, hanya mengikuti tes fisik di hari pertama (5/5), dan sore harinya kembali ke Malang untuk membela Persema menjamu Semarang FC dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) besok sore. Lalu striker Persebaya 1927, Andik Vermansyah, kemarin sore juga balik ke Surabaya untuk memperkuat timnya melawan Solo FC, Senin lusa.

Selain itu, Rahmad Hidayat juga diperbolehkan kembali bergabung dengan Medan Chiefs. Keringanan serupa juga diberikan kepada Ferdinand Sinaga yang akan membela Persiwa Wamena melawan Deltras Sidoarjo, sore nanti. Kemudian, Arema juga memanggil kembali Yongky Aribowo.

Padahal, sesuai jadwal, mulai hari ini para pemain yang dipanggil untuk seleksi pembentukan timnas SEA Games itu, harus mulai mengikuti program character building di Batu Jajar, Jawa Barat, hingga 21 Mei mendatang.

Kepada wartawan di Jakarta, kemarin (6/5), pelatih timnas Rahmad Darmawan mengatakan izin memang diberikan kepada para pemain yang dibutuhkan timnya. "Pemain yang dibutuhkan timnya memang kami beri izin untuk pulang. Tenaga mereka sangat dibutuhkan," kata Rahmad Darmawan.

Selain nama-nama tersebut, juga ada beberapa pemain yang dipulangkan karena bermasalah dengan kondisi fisiknya (cedera). Dia adalah Hendro Siswanto yang cedera otot pangkal paha. Menurut dokter, pemain Persela Lamongan itu membutuhkan waktu hingga empat pekan untuk pulih. Pemain lain yang dipulangkan karena cedera adalah Dendi Santoso (Arema) yang mengalami cedera engkel dan butuh waktu enam pekan untuk sembuh.

Satu lagi pemain yang harus angkat koper lebih awal adalah Rahmad Hidayat (Medan Chiefs). "Pemain yang sudah berangkat ke Batu Jajar sekitar 24 pemain. Selain itu, besok (hari ini, Red) dua pemain naturalisasi, Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels, akan langsung bergabung ke sana," beber Rahmad. (ali/ko)

Sabtu, 07 Mei 2011

Lima Bukti Kunjungan DPR ke Australia Sia-sia

Padangnews.com-Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) menilai, kunjungan kerja komisi VIII DPR RI yang dipimpin oleh Abdul Kadir Karding ke Australia tidak bermanfaat atau sia-sia. Selain memboroskan anggaran negara, banyak hal tidak efektif terkait kunjungan yang dilakukan sejak Rabu 26 April sampai dengan Senin 2 Mei 2011 tersebut.

Sikap PPIA tertuang dalam lima analisa dan rekomendasi khusus hasil perjalanan 16 anggota komisi VIII ke Australia dalam rangka menggodok RUU tentang Fakir Miskin. Pertama, RUU penanggulangan fakir miskin (PFM) tidak diperlukan karena telah ada UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) tahun 2004 dan UU Kesejahteraan Nasional (2009).

“DPR harusnya memastikan implementasi UU SJSN dan UU Kesejahteraan Sosial sebelum membuat sebuah draf baru yang berusaha mengelola isu kebijakan sosial untuk fakir miskin,” tulis PPIA seperti dalam rilis yang diterima oleh VIVAnews.com, Selasa 3 Mei 2011.

Kedua, menurut mereka, pemilihan Australia sebagai tempat studi banding adalah tidak relevan. Seharusnya, untuk belajar penanggulangan kemiskinan, anggota DPR lebih baik belajar di negara-negara yang memiliki kedekatan sejarah, sosial dan budaya dengan Indonesia seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, China dan India.

“Dalam hal ini, kami menyayangkan kepergian Tim Panja ke Australia,” dalam rilis yang ditandatangani Ketua Umum PPIA, Mochamad Subhan Zein.

Ketiga adalah terkait dengan jumlah rombongan yang dinilai mubazir, sehingga melakukan pemborosan anggaran. Keempat, perolehan informasi yang seharusnya bisa di dapat di Indonesia. Kelima, kendala bahasa. Banyak anggota DPR yang tidak cakap berbahasa Inggris.

“Metode ceramah yang dilakukan seharusnya bisa dilakukan di Indonesia. Dan materi-materi yang dipaparkan pun bisa didapatkan melalui situs di internet,” kata PPIA.

Atas hal tersebut, PPIA menyampaikan beberapa rekomendasinya untuk kebaikan bangsa Indonesia ke depan. Di antaranya adalah rombongan yang berangkat haruslah memiliki kualifikasi yang baik dalam hal bahasa. Anggota yang tidak mempunyai kualitas, harus dilarang ikut bepergian ke luar negeri. Kemudian, DPR RI seharusnya mengoptimalkan sumber informasi dari internet di mana mereka telah memiliki situs tersendiri.

Sementara itu, Abdul Kadir Karding, Ketua Komisi VIII yang memimpin rombongan belum bisa dihubungi melalui teleponnya.

• VIVAnews

Survei: 78% Rakyat Tolak Studi Banding DPR

Padangnews.com-– Pengamat politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengemukakan, hobi studi banding para anggota DPR selama ini adalah upaya membodohi rakyat Indonesia. Dia pun menyebut, agenda rutin tersebut hanyalah kedok untuk memuaskan nafsu plesiran mereka saja.

“Dari sekian banyak studi banding, hanya 20 persen yang perlu, 80 persennya mubazir,” kata Burhan kepada VIVAnews.com, di Jakarta, 5 Mei 2011.

Menurutnya, studi banding yang dilakukan selama ini tidak tepat baik dari segi waktu atau pun tempat. Burhan mencontohkan, pemilihan Australia sebagai tempat studi masalah fakir miskin tidak mempunyai dasar yang kuat. Apalagi waktu yang dipilih adalah di saat parlemen Australia sedang reses. Hal tersebut membuat mereka akhirnya melakukan studi di kota yang sering didatangi oleh turis untuk berwisata, seperti Sydney dan Melbourne.

“Padahal, seharusnya mereka mengunjungi kota Darwin yang masih banyak ditinggali suku Aborigin yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Burhan yang menyelesaikan master ilmu politik di Australian National University itu.

Berdasarkan survei yang ia lakukan bersama LSI tahun 2011 ini, sebanyak 78 persen masyarakat menolak studi banding meskipun dengan alasan untuk peningkatan kinerja. Burhan mengungkapkan, selama ini, anggota DPR lebih sibuk bicara pemenuhan hak mereka dari pada kewajibannya.

“Seperti pembangunan kompleks rumah DPR, gedung baru, atau laptop. Semua dengan dalih peningkatan kinerja,” katanya.

Burhan pun lantas mengungkapkan sederet ketidakefektifan kinerja politisi Senayan tersebut. Pertama, pada tahun 2010, DPR gagal memenuhi tugas legislasi. Dari 170 UU yang ditargetkan, mereka hanya mampu mengundangkan sebanyak 17 UU atau 10%. Kedua, dari sisi bujeting, dana sebesar Rp1,1 triliun dari APBN Perubahan tahun 2010 tidak jelas peruntukannya.

Ketiga, dari sisi pengawasan, banyak fungsi pengawasan yang hanya digunakan sebagai bargaining politik, alat tawar menawar, seperti kasus Bank Century yang sampai sekarang tidak jelas. Keempat, dari sisi partisipasi sidang, mereka sangat rendah, baik dalam sidang komisi ataupun paripurna.

“Kinerja mereka tidak berhasil diwujudkan, itu kaya menghina rakyat, akal-akalan mereka saja untuk menutupi nafsu plesiran,” ujar Burhan. “Masyarakat punya kepentingan agar anggota DPR bisa meningkatkan kepercayaan di mata masyarakat. Kalau terus melakukan studi banding, kemana masyarakat akan mempercayakan pengawasan kepada pemerintah?” katanya.

Insiden E-mail


Apalagi, insiden email, komisi8@yahoo.com, yang terjadi saat anggota komisi VIII DPR RI beraudiensi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) juga membuktikan bahwa para anggota dewan tersebut telah gagal beradaptasi dengan kehidupan modern.

“Itu bukti kalau anggota DPR gaptek, mereka gagal beradaptasi dengan teknologi,” ungkap Burhan.

Menurutnya, ranah kerja dewan yang dituntut untuk lebih banyak berkomunikasi dengan rakyat seharusnya membuat mereka wajib menguasai fasilitas jejaring sosial seperti Twitter, Facebook dan e-mail. Bila mereka memilikinya, tugas-tugas perwakilan akan jauh lebih mudah. “Teknologi sekarang menawarkan hal tersebut,” ujarnya.

Burhan melihat, email adalah salah satu elemen dasar dalam dunia komunikasi jejaring sosial. “Ketika mereka gagal dengan pola komunikasi baru itu, membuat masyarakat semakin mencibir,” katanya. (eh)

Tarif Parkir Saat Ini Tidak Sesuai Perda

Padangnews.com-Ternyata tarif parkir yang berlaku di Kota Padang saat ini tidak sesuai dengan perda. Baru pada tahun 2011 ini Pemerintahan akan menyesuaikan tarif parkir tersebut.

Hal ini disampaikan oleh kepala dinas perhubungan kota Padang Firdaus Ilyas, kapada Padang-today saat membahas Ranperda tentang Lalu lintas dengan Pansus IV DPRD Padang.

Dikatakannya Sebenarnya tarif parkir yang sesuai dengan perda yang ada saat ini yaitu perda No 14 tahun 2001 dan perda No 15 tahun 2001. Traif parkir untuk kendaraan roda 2 hanya Rp 500 dan parkir untuk kendaraan roda 4 Rp 1000.

“Namun saat ini memang tarif parkir yang dipungut tidak sesuai. Untuk kendaraan roda 2 dipungut Rp 1000 dan untuk kendaraan roda 4 Rp 2000. Inilah yang kita luruskan kita akan menaikkan tariff parkir, namun kenaikan itu hanya di perda, karena realisasinya sudah dilakukan sebelum perda ini ada,” ucap Firdaus.
Ditegaskan Firdaus kenaiakan parkir ini sebenarnya hanyalah untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

Namun beda perda yang lama dengan ranperda yang sedang dibahas ini adalah. Dalam ranperda dibahas bahwa ada perbedaan tarif parkir disetiap titiknya.

“Dalam ranperda yang akan menjadi perda ini dituangkan bahwa ada perbedaan tariff antara titik lahan parkir baisa dengan lahan parkir padat,” sebutnya.

Dan dikatakan Firdaus adanya perbedaan ini adalah hal yang wajar . Tidak etis pula rasanya biaya parkir yang sifatnya hanya sementara dan lahan parkir biasanya orang parkir disana seharian seperti yang terjadi diparkiran Pasar Raya yang pengguna lahan parkir tersbut adalah pedagang dan pemilik toko di pungut biaya yanga sama.

“Untuk titik parkir yang padat ini tariff parkirnya lebih tinggi, dari titi perkir baisa,” jelasanya.
Sementara itu menyoal titik parkir yang ada di kota Padang saat ini, dadri data dinas perhubungan saat ini ada 191 titi parkir yang tersebar dikawasan Kota Padang.{PTD}

Kabau Sirah Optimistis Curi Poin

Kabau Sirah latihan

Padangnews.com-Derby Sumatera mempertemukan Semen Padang FC dengan PSPS Pekanbaru besok dipastikan bakal berlangsung ketat. Tuan rumah sudah dipastikan bakal tampil beringas beramain dikandang sendiri.

Kendati demikian, Ellie Aiboy dkk juga tak ingin melewati momen penting ini. Soalnya kans untuk memperlebar jarak dari rival terdekatnya (Persija, red) telah di depan mata. Tampil full team di laga yang di helat di stadion Sport Center Kuansing nanti, diyakini bakal mengembalikan optimistis pemain.

“Misi kami tetap poin penuh. Tapi kami ingin angkuh meski PSPS adalah tim papan bawah, serangan baliknya harus diwaspadai,” kata pelatih kepala Semen Padang FC Nil Maizar kepada kemarin (6/5).

Hingga kemarin sore, pelatih berusia 41 tahun itu masih disibukan dengan pemantapan lini depan yang dilakuannya di sebuah lapangan kecil, tak jauh dari Wisma Arisma Teluk Kuantan yang kini menjadi tempat peristirahatan kedua puluh dua penggawanya.

Daya gedor, duet striker Edward Wilson Junior dan Saktiawan Sinaga kini menjadi pusat perhatian serius bagai pelatih asal Payakumbuh itu untuk menjadi mesin pencetak gol bagi Pasukan Bukit Indarung. “Harapan kami memang ada pada mereka, jadi mereka berdua tengah kami bina khusus jelang turun nanti,” ulas mantan pemain Persepak Payakumbuh era 80 an itu.

Tak kwatirkan kondisi pemain

Ketika disinggung tetang kondisi terakhir fisik pemain, Nil mengaku tak mengkwatirkan kondisi penggawanya akan drop usai menempuh perjalan lewat jalan darat yang cukup melalahkan. Apa lagi jarak tempuh Padang dengan Kuantan Singingi mencapai lima hingga tujuh jam.

Kebiasaan pemain dengan perjalanan panjang seperti ini, menjadi alasan utama mantan pilar timnas Garuda II itu. "Saya kira, itu bukan masalah besar bagi kami, karena kami hanya enam jam dalam perjalanan," ulas suami Mairasra itu.[]

Kamis, 05 Mei 2011

FPI: Kematian Osama Propaganda Obama


Padangnews,com-Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam menduga kematian pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, hanya merupakan propaganda politik Presiden AS Barack Obama. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam, Ahmad Shobri Lubis, dalam acara tahlilan untuk Osama bin Laden di Jakarta, Rabu (4/5/2011) malam.


"Itu hanya propaganda Obama untuk memenangkan pemilihan presiden AS yang akan datang," ujar Ahmad.

FPI menilai foto jenazah Osama yang dilansir oleh Pemerintah AS adalah rekayasa. Menurut Ahmad, dalam foto tersebut, bagian wajah bawah jenazah sama persis dengan guratan wajah, senyum, bibir, gigi, bentuk kumis, dan jenggot Osama saat masih hidup.

"Namun, bagian atas wajah di foto tersebut sama persis dengan foto korban pada perang Irak tahun 2007. Karena itu, kita simpulkan bahwa foto merupakan hasil tempelan kedua foto tersebut dengan menggunakan teknologi komputer," ungkap Ahmad.

Oleh karena itu, Ahmad meminta agar kabar kematian Osama hendaknya diteliti dahulu karena informasi tersebut keluar dari pihak Amerika Serikat. "Jika Osama bin Laden memang telah wafat, maka Osama wafat dalam keadaan syahid. Tentunya sebagai orang beriman, kita harus mendoakannya," pungkasnya.

Osama tewas dalam sebuah operasi militer yang dilancarkan tentara Amerika Serikat di Abbottabad, Pakistan. Selama 10 tahun, Osama diincar karena berada di balik serangan teroris pada 11 September 2001 terhadap menara kembar World Trade Center. Tecatat, 6.000 orang tewas dalam peristiwa itu./kompas

Tes DNA: Yang Tewas adalah Bin Laden?



















Foto penuh rekayasa USA
Para pejabat Amerika Serikat (AS), Senin (2/5/2011) malam, mengatakan, mereka yakin 99,9 persen bahwa tes DNA telah membuktikan pria yang tewas di Pakistan, Minggu, adalah Osama bin Laden. Pernyataan para pejabat itu untuk menepis keraguan sejumlah kalangan tentang benar atau tidaknya Bin Laden telah tewas.

Padangnews.com-Para ilmuwan, kata para pejabat AS itu, sebagaimana dilansir Daily Mail, Selasa, telah membandingkan contoh-contoh forensik dari sesosok mayat yang tewas di sebuah tempat persembunyian di Pakistan dengan yang diambil dari otak adik perempuan Osama bin Laden yang meninggal di sebuah rumah sakit di Boston beberapa tahun lalu. Foto-foto mayat itu juga telah diserahkan kepada para ahli pengenal wajah, yang kemudian membandingkannya dengan foto-foto yang tak terbantahkan sebelumnya dari pemimpin jaringan teroris Al Qaeda itu.

Namun, begitu cepatnya hasil tes DNA untuk Bin Laden keluar telah menimbulkan banyak pertanyaan. Soalnya, proses pengangkutan sampel-sampel forensik ke laboratorium tempat profil DNA dites biasanya membutuhkan waktu, belum lagi proses pengujiannya sendiri.

Terkait keraguan itu, ada asumsi bahwa teknologi baru mungkin telah membuat proses tersebut dapat dipercepat dan sangat mungkin bahwa Amerika menyimpan profil DNA keluarga Bin Laden di sebuah pangkalan di Afganistan. Salah satu laporan yang muncul kemarin memang menyebutkan bahwa tes DNA telah dilakukan pada mayat yang masih segar.

Daily Mail melaporkan, sampel-sampel dari saudara sekandung saja tidak bisa untuk membuktikan kepastian 100 persen. Kesamaan terdekat dari profil DNA mayat yang diduga Bin Laden dengan para saudara sekandungnya hanya bisa menunjukkan bahwa seorang dari anggota keluarga Bin Laden telah tewas.

Bukti-bukti lain, termasuk foto, tinggi badan (6 kaki, 6 inci), dan lokasi di tempat persembunyian Al Qaeda, mungkin akan ditambahkan untuk memberikan semua bukti kepada pihak Amerika bahwa itu adalah Bin Laden. Pemimpin Al Qaeda itu memiliki 51 saudara (sekandung dan tiri).

Seorang pejabat AS tadi malam, sebagaimana dikutip Daily Mail, mengatakan bahwa sejauh yang telah diidentifikasi oleh para tentara, seorang wanita yang diyakini salah seorang istri pria yang tewas itu telah mengoonfirmasi bahwa lelaki yang tewas itu memang Bin Laden.

Para pejabat Pentagon juga mengatakan, foto mayat dan sebuah video pemakaman mayat ke laut dapat segera dirilis untuk menjawab banyak keraguan bahwa Bin Laden memang benar-benar telah tewas.

Selasa, 03 Mei 2011

Diduga Berbuat Mesum, Sepasang Kekasih Diamankan Warga

Padangnews.com-Diduga berbuat mesum, sepasang kekasih ditangkap warga di Jalan Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Senin (3/5) sekitar pukul 00.10 WIB. Pasangan tersebut adalah “MF” (20) salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Padang dan kekasihnya “LP” (21) warga asal Batusangkar. Mereka ditangkap di rumah pacarnya di Jalan Parak Gadang.

Dari hasil Keterangan salah satu pemuda di lokasi kejadian, Ferdian (18) mengatakan, pada saat itu “LP” lewat di lokasi kejadian sekitar pukul 23.45 WIB, merasa curiga terhadap tingkah laku wanita itu, masyarakat mengikuti wanita tersebut hingga ke lokasi kejadian.

“Kami sudah lama mengitai pasangan itu, karena sudah banyak mendapatkan laporan dari warga, bahwa wanita tersebut selalu datang ke rumah pria itu pada tengah malam,” kata Ferdian.

Pada saat itu, “LP” masuk ke dalam rumah pria itu dan pintu tersebut di tutup. Kemudian pemuda menunggu di luar rumah, merasa curiga dengan gerak-gerik mereka di dalam rumah tersebut, maka pemuda mengintip melalui jendela dan melihat “MF” tidak memakai baju.

“Kami langsung membuka pintu tersebut. Namun pintu rumah itu dikunci, sehingga kami mengedor pintu dan melihat “LP” berada di ruang tamu, sementara “MF” keluar dari kamarnya,”ungkapnya.

Menurut keterangan “LP” di ruang penyidik Pol PP Kota Padang, ia membantah tidak melakukan hubungan intim. Sebab saat itu ia baru tiba dan ingin meminjam uang untuk membeli bensin.

“Saya tidak mungkin melakukan sejauh itu, karena “MF” adalah adik angkat saya dan tujuan saya ke sana untuk meminjam uang kepadanya, tidak lebih dari itu,”kata wanita itu.

Kasat Pol PP Kota Padang Yadrison mengungkapkan, pihak penyidik telah memintai keterangan terhadap pasangan tersebut dan akan diproses. “Kami masih menunggu pemilik kost pria itu untuk dimintai keterangan,” dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Setelah itu, pasangan tersebut diberikan pembinaan dan memanggil kedua orang tuanya untuk memberitahukan perbuatan anaknya serta membuat perjanjian untuk tidak mengulangi kasus yang sama. Kemudian mereka baru bisa dilepaskan, ungkapnya.[padangtoday.ccom]

Mesum di Tempat Kos Sepasang Karyawan PT CMS di Amankan Warga

Padangnews,com-Berbuat cabul ditempat kos, dua karyawan PT Coselsa Mandala Sejahtera (CMS) ditangkap massa. Keduanya mengaku siap bertanggungjawab.

Ternyata apa yang menjadi keresahan masyarakat Jorong Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, beralasan.Sejak dihuninya rumah dijalan Adam Malik No 45 Lubuk Sikaping oleh puluhan karyawan PT CMS yang bercampur laki-laki dan perempuan, gelagat buruk penghuni kos langsung tercium.

Ketua Pemuda Ambacang Anggang Asmil Hendri saat dikomfirmasi koran ini membenarkan keresahan yang dirasakan masyarakat dikejorongan tersebut, setelah PT CMS membiarkan karyawan berlainan jenis tinggal satu atap dirumah tersebut. “Kita khawatir, akan terjadi tindakkan asusila antar karyawan yang kos dirumah tersebut dan hal itu jelas akan menodai kampung kita ini, jelas Hendri tentang kekhwatiran warga.

Belum setahun menempati rumah tersebut, apa yang dikhawatirkan warga terjadi juga. Pada Senin (2/5) sekitar pukul 20. 00. WIB, sepasang Karyawan PT CMS yakni YR (25) jabatan Sales asal Bonjol Kabupaten Pasaman dan JJS (20) Surveyor asal Palembang Sumsel, tertangkap basah oleh massa sedang berbuat mesum.

Tak mau kampungnya dinodai oleh perbuatan yang dilarang agama itu, sejumlah massa yang memang telah mengintai langsung menangkap kedua insan yang sedang dimabuk birahi itu. Masih untung, kedua karyawan PT CMS itu tak digebuki massa. YR dan JJS pada malam itu juga diserahkan ke Pol PP Pemkab Pasaman.

Kasatpol PP Pemkab Pasaman Yusrizal SH Mhum didampingi Kasiops Zulfahmi SH dan PPNS Erizal SH saat dikomfirmasi koran ini menerangkan, YR dan JJS telah melanggar Pergub Sumbar Nomor 77 Tahun 2006 tentang larangan pornografi, porno aksi dan perbuatan tuna susila.

Kepada penyidik, YR dan JJS mengaku melakukan hal itu atas dasar suka sama suka. “Kami memang berpacaran dan sudah berencana akan menikah pada Bulan Juni tahun ini, jelas YR pada PPNS Erizal.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan, YR mengakui terus terang hubungannya dengan JJS sudah melampaui batas. “Kami sudah pernah berhubungan suami istri tiga kali, jelasnya tanpa rasa bersalah.

Disebutkan juga oleh YR, keperawanannya diserahkan kepada pacarnya JJS dirumah kos tersebut. “Kami mau menikah pak, jawab keduanya saat ditanya koran ini di Pol PP Pemkab Pasaman di Lubuk Sikaping, Selasa (3/5).

Kendati mengaku telah berhubungan suami istri, kedua karyawan PT CMS tersebut akhirnya dilepas Pol PP Pemkab Pasaman pada Selasa siang. “Keduanya membuat telah menandatangani surat perjanjian tak akan mengulangi lagi, dan yang bersangkutan diserahkan kepada Kacab PT CMS Canra Nirwana (19), jelas kasat.

Canra Nirwana ketka dikomfirmasi koran ini tentang kelanjutan permasalahan itu mengatakan, sebagai Kepala Cabang PT CMS saya akan memisahkan tempat tinggal karyawan laki – laki dan perempuan, jelasny seraya berlalu bersama kedua karyawannya itu.

Selain menandatangani surat perjanjian di Pol PP Pemkab Pasaman, atas tindakkan amoral karyawan PT CMS, Kacab PT CMS Canra Nirwana menyatakan akan meminta maaf dihadapan masyarakat di Mesjid Jihad Ambacang Anggang, usai Sholat Mahgrib nanti (padangtoday.com)

Cap Teroris untuk Barack Obama dari Surat Kabar Jerman

Surat kabar yang berpusat di Berlin, Jerman, Junge Welt pada Selasa (3/5) mencap Presiden AS Barack Obama sebagai seorang teroris karena memerintahkan pembunuhan terhadap pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden.

Dengan judul berita utama Teroris Bunuh Osama bin Laden, harian itu menyatakan AS jelas ingin memusnahkan pemimpin Al-Qaeda tersebut dan bukan menyeretnya ke pengadilan.

Koran tersebut juga menyatakan bahkan sekutu Amerika di NATO tak mengecam pembunuhan itu, yang melanggar hukum internasional. Walaupun begitu, mantan kanselir Jerman Helmut Schmidt pada Senin (2/5) mencela pembunuhan oleh pasukan komando AS atas bos Al-Qaeda tersebut, dan mengatakan itu melanggar hukum internasional.

Ketika berbicara kepada stasiun televisi Jerman, Schmidt mengatakan pembunuhan Osama bin Laden adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

Osama bin Laden, yang dituding sebagai otak serangan teror yang menghancurkan di AS pada 11 September 2001, tewas pada Ahad (1/5) di Abottabad, Pakistan, dalam baku-tembak dengan personel pasukan khusus Amerika Serikat. (Ant/IRNA-OANA/OL-2)Padangnews.com-

Orang Sunda Sulit Jadi Presiden


Padangnews.com-Rektor Universitas Padjadjaran Prof Dr Gandjar Kurnia DEA menyatakan, terlalu jauh jika masyarakat Sunda menuntut jadi presiden. Kenyataannya, mereka belum memperlihatkan prestasi menonjol dalam memimpin wilayah sendiri.

"Gubernur Jawa Barat orang Sunda, para bupati dan wali kota di Jawa Barat umumnya juga orang Sunda. Tapi mengapa kita begini terus? Kondisi alam kita terus mengalami penurunan," katanya dalam focused group discussion di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Selasa (3/5).

Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) sepakat dengan MAW Brouwer yang mengatakan Tuhan menciptakan Tatar Parahyangan dalam keadaan tersenyum. Sebab, kawasan ini memang sangat indah dan subur. Namun, sayang, tanah Pasundan saat ini rusak parah.

"Hutan lindung di Jawa Barat hampir lenyap. Pada musim hujan, sebagian besar wilayah ini banjir. Sebaliknya, di musim kemarau, mereka tidak memiliki simpanan air. Sungai yang besar tercemar, sedangkan sungai kecil tak lagi berbekas," katanya.

Ia juga mengkritisi bahwa masyarakat di mana-mana membuang sampah ke selokan. Budaya bersih belum menjadi milik warga Pasundan. "Parahnya, sawah di daerah Rancaekek seperti telaga warna. Saat tertentu air sawah berwarna biru, di saat yang lain kuning, berikutnya,
merah, dan seterusnya. Semua warna partai ada di sawah di Rancaekek," gurau
Gandjar.

Dalam paparannya bertema Masyarakat Sunda dengan Alamnya Gandjar mengemukakan, menuju masyarakat yang maju, adil, dan makmur harus didukung
oleh lingkungan yang kondusif. Sementara itu, alam lingkungan di Tatar Pasundan semakin tidak kondusif menciptakan situasi terbaik itu.

"Bisa jadi, kalau Albert Einstein lahir di Tatar Pasundan, ia bukan jadi ahli fisika dan jadi pemikir hebat, melainkan sekadar jadi tukang bikin peuyeum (tape). Sebab, besar kecilnya pemikiran seseorang sangat bergantung pada lingkungan sekitar yang menciptakannya," kata Gandjar. (Ant/OL-01)

Tewasnya Osama Memicu Radikalisme Baru

Padangnews.com-Tewasnya Osama bin Laden diperkirakan akan memicu radikalisme baru. Intelijen di Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan dengan mempertajam jejaring. Hal itu ditegaskan Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen (purn) Kiki Syahnakri, di sela kunjungan kerja DPP Pepabri ke Akademi Kepolisian di Semarang, Selasa (3/5).

"Tewasnya Osama tidak berpengaruh banyak. Bahkan bisa memicu radikalisme yang harus diwaspadai. Apalagi teroris bergerak di bawah tanah dan selalu berbaur di lingkungan masyarakat," ujarnya.

Ia menegaskan, intelijen harus memperkuat jejaring untuk memangkas upaya-upaya radikal yang direncanakan para teroris. "Apalagi Polri sendiri mengatakan, yang sekarang ini generasi ketiga teroris. Artinya, rekrutmen berjalan bagus. Dari generasi ke generasi bertambah secara kualitas," tuturnya.

Menurut Kiki, jika dibandingkan dengan masa lalu, kerja intelijen saat ini sangat jauh berkurang. Salah satu unit yang perlu diperkuat adalah Badan Pengumpul Data, yang menjadi urat nadi intelijen. "Badan bisa bagus kalau jaringannya bagus. Sekarang jaringan intelijen tidak tajam. Yang harus dilakukan adalah membangun jaringan intelijen di masyarakat. Jaringan ini kemudian membentuk jejaring lagi," tukasnya. (Wta/O

Ternyata, Istri Osama tidak Tewas dalam Serangan Amerika

Padangnews.com-Seorang wanita tewas dalam serangan kepada Osama bin Laden tempat persembunyian di Pakistan itu bukan istrinya dan tidak digunakan sebagai perisai manusia oleh pemimpin Al Qaeda sebelum kematiannya.

Itu merupakan koreksi seorang pejabat AS, Senin (2/5), terhadap keterangan sebelumnya.

John Brennan, penasihat kontraterorisme Presiden Barack Obama, mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa wanita yang dibunuh adalah salah satu istri bin Laden dan telah digunakan--mungkin secara sukarela--sebagai perisai hidup selama baku tembak tersebut.

Namun, seorang pejabat Gedung Putih lainnya membantahnya. Katanya, istri bin Laden terluka tapi tidak tewas dalam serangan itu.

Para pejabat AS mengatakan, sebuah tim penyerang kecil AS turun dengan helikopter ke tempat persembunyian bin Laden di dekat ibu kota Pakistan, Islamabad, di malam hari. Mereka menembak pemimpin Al-Qaeda mati dengan peluru ke dada dan kepala.

Osama tidak membalas tembakan. (Rtr/OL-5)

Minggu, 01 Mei 2011

Ribuan Buruh Padati Bundaran HI Hari Ini


Padangnews.com-Hari ini, Minggu (1/5), diperkirakan lebih dari 15.000 buruh dari berbagai lokasi akan turun ke jalan dan terkonsentrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Monas menyambut Hari Buruh Internasional atau biasa disebut May Day setiap 1 Mei.

Kepolisian Daerah Jakarta menyiagakan lebih dari 14 ribu personel untuk mengawal aksi buruh tersebut. Sebanyak 1.200 personel diturunkan Mabes Polri dan 7.600 diturunkan Polda Metro Jaya dan sisanya bantuan personel dari TNI dan Pemprov DKI.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Baharudin Djafar mengatakan polda akan memberikan pada tempat-tempat yang mungkin menjadi akan menjadi titik kegiatan Hari Buruh, seperti Istana Negara, Istana Wakil Presiden, Bundaran HI, Gedung DPR/MPR, Depnakertrans, jamsostek, KPK, dan Kejaksaan Agung.

"Titik-titik konsentrasi itu akan jadi pusat perhatian kita, juga obyek-obtek vital lainnya," kata Baharudin, Sabtu (30/4).

Aksi buruh ini, kata Baharudin, akan berjalan dengan damai lantaran para buruh ingin mengambil simpati massa sehingga diperkirakan akan berjalan aman dan tertib.

Secara terpisah, Dirlantas Polda Metro Jaya Royke Lumowa menandaskan massa buruh akan dilarang melintas di Jalan Sudirman, dan Thamrin sebelum pukul 12.00 WIB lantaran adanya Car Free Day. Namun, pihaknya sudah menyiapkan beberapa jalan alternatif, seperti Jalan Kuningan, Petamburan, dan Tanah Abang.

Pihaknya juga akan menyiapkan peralihan arus jika situasi lalu lintas menjadi padat. "Namun tetap melihat situasi dilapangan," kata Royke.

Kapolda Metro Jaya Komjen Sutarman mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi kemungkinan aksi buruh disusupi oleh aksi teroris yang dilakukan oleh teroris.

"Saya rasa kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan karena tidak mungkin teroris mengincar buruh," tandasnya.

Sutarman justru mewaspadai kelompok-kelompok tertentu yang mendomplengi aksi buruh untuk melakukan provokasi sehingga menimbulkan instabilitas di Jakarta. Pihaknya sudah melakukan pemetaan kelompok-kelompok provokator tersebut dan melakukan komunikasi dengan pihak buruh untuk tidak terprovokasi.

Sekjen Serikat Pekerja Indonesia (SPSI) Abdullah mengatakan aksi buruh kali ini akan mengusung tema 'Komita Aksi Jaminan Sosial'. Aksi ini akan memperjuangkan pengesahan RUU Jaminan Sosial serta sistem outsourcing yang dianggap mengerdilkan hak buruh dihapuskan.

"Aksi damai ini akan bergerak ke arah Monas dan diikuti oleh berbagai elemen buruh," ujarnya. (*/OL-11)