Minggu, 17 Oktober 2010

Belasan Muda-mudi Ditangkap

Padangnews.com-Belasan muda-mudi bukan suami-istri, tertangkap basah bermesraan di hotel saat Satpol PP Padang melakukan operasi pencegahan penyakit masyarakat (pekat), Kamis (14/10) malam.
Operasi pekat dilakukan terkait banyaknya laporan masyarakat tentang praktik mesum pada beberapa penginapan di Padang ke Satuan Polisi Pamong Praja.
Belasan pasangan mesum yang diamankan, hampir keseluruhannya berstatus mahasiswa. Mereka ditangkap saat berduaan di kamar hotel dan ada yang dalam keadaan setengah telanjang.
Operasi pekat yang dimulai pukul 23.00 WIB itu, khusus merazia tempat penginapan, baik hotel maupun wisma. Tempat penginapan yang dirazia, Hotel “I” di Ulak Karang, “S” di Simpang GIA, Tabing dan Wisma “P”, di Jalan Kis Mangunsarkoro.
Selain mengamankan belasan pasangan mesum ilegal ini, Satpol PP juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti kondom habis pakai dan baru di salah satu kamar.
Di hotel “I”, petugas menemukan satu celana dalam warna pink yang terjemur di AC kamar. Diduga pemiliknya salah satu penghuni kamar yang mencoba mengeringkannya.

Tebang pilih
Meskipun razia yang dilakukan berhasil menjaring belasan pasangan mesum, operasi ini terkesan tebang pilih terhadap hasil tangkapan.
Kesan tebang pilih, saat petugas seperti membiarkan oknum aparat bersama pasangan yang bukan suami istri pergi tanpa perlu diproses, seperti pasangan lainnya di Markas Pol PP Padang.
Pasangan ini tertangkap basah saat berduaan di kamar 207, tapi petugas tidak mampu berbuat apa-apa untuk mengamankannya.
Plh. Kepala Kantor Sat POl PP Padang, Fuji Astomi yang ditemui Singgalang seusai razia mengatakan, pihakya tidak ada tebang pilih.
Mengenai temuan adanya oknum aparat yang seperti dilepaskan, Fuji Astomi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi yang bersangkutan untuk proses selanjutnya.
“Kita tidak melakukan tebang pilih, oknum tersebut kita serahkan kepada instansinya, karena kita melakukan operasi gabungan,” ujar Fuji Astomi.

Razia bocor
Razia di Hotel “S” dan Wisma “P” disinyalir terjadi kebocoran informasi sebelum razia berlangsung. Buktinya, di dua penginapan itu, petugas tidak menemukan pasangan yang akan diamankan.
Padahal, di dalam daftar tamu resepsionis, kamar yang digeledah itu ada yang menempati. Besar dugaan, penghuninya sudah kabur duluan sebelum petugas datang.
Kejadian bocornya informasi mengenai razia ini, juga terjadi saat Satpol PP razia warkel di warung kelambu beberapa jam sebelumnya.
Petugas tidak menemukan warung kelambu yang beroperasi, hanya pasangan sedang memadu kasih di tepi laut yang berhasil di amankan.
Dengan menggunakan bus milik Satpol PP Padang, belasan pasangan mesum ini dibawa ke Markas Pol PP untuk dimintai keterangan dan dikenakan tindak pidana ringan.

Walikota geram
Terkait adanya petugas yang membocorkan informasi mengenai razia, Walikota Padang, Fauzi Bahar geram dan berjanji akan menindak anggotanya yang ketahuan membocorkan informasi itu.
“Saya akan cari dan proses, kita akan sita HP petugas saat akan melaksanakan operasi, agar tidak ada lagi informasi yang bocor,” ujar Fauzi Bahar.
Tentang adanya tebang pilih dalam proses razia, Fauzi berjanji akan memanggil Kakan Pol PP dan menanyakan kejadian sebenarnya.
Fauzi mengatakan, operasi ini dilakukan terkait banyaknya laporan masyarakat melalui HP, sehingga dia memerintahkan dilakukan operasi itu.
“Razia memang sengaja dilakukan, sebab banyak laporan warga kepada saya, banyak hotel yang dijadikan sebagai tempat mesum yang bukan pasangan suami-istri,” kata Fauzi. (ags/singgalang)

0 komentar:

Posting Komentar