Rabu, 13 Oktober 2010

Mahfud MD: Memang Kita Bodoh Diajak Gulingkan Pemerintah


Padangnews.com-Jakarta
- Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tidak tahu menahu mengenai isu penggulingan pemerintahan SBY pada 20 Oktober mendatang. Ia menegaskan, pertemuan sejumlah tokoh di kantor PP Muhammadiyah 8 Oktober lalu, juga tidak membahas isu tersebut.

"38 Yang hadir bicara datar, nggak singgung pemerintahan SBY. Ada 1 *(bicara) keras dan tidak mewakili semua, misal Rizal Ramli tidak mewakili kita. Itu pribadi," kata Mahfud yang juga hadir dalam pertemuan itu.

Hal itu disampaikan Mahfud usai perayaan HUT ke-44 Kahmi dan Silaturahmi Idul Fitri 1431 H di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (12/10/2010).

Mahfud menilai, tindakan orang yang pertama kali menghembuskan isu penggulingan SBY itu jutsru berlebihan. Sebab, pertemuan itu juga tidak menghasilkan sesuatu yang tidak baik.

"Itu orang mengada-ada. Berlebihan. Kalau dia lihat rekaman orang yang hadir, mana ada yang mengupayakan gulingkan SBY, sama sekali nggak ada. Memang kita bodoh diajak gulingkan pemerintah," kata Mahfud yang dalam kesempatan itu meraih Kahmi Award.

Mahfud menilai, pemerintahan SBY saat ini sangat kuat sehingga tidak ada alasan untuk dijatuhkan.

"Pemerintahan sekarang, SBY menguasai semua lini aparat pemerintahan. Survei terakhir 67 persen rakyat masih dukung, bagaimana menjatuhkan orang kuat gitu," ujar mantan politisi PKB ini.

Sementara itu, Ketua MPR Taufiq Kiemas yang juga hadir dalam acara, enggan mengomentari isu penggulingan tersebut.

"Nggak ada itu, saya belum baca. Saya tidak percaya Hatta gitu," kata Taufiq.

Wacana untuk mengganti pemerintahan SBY sebelum 2014 dilontarkan oleh Rizal Ramli dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh nasional pada Jumat (8/10) di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta. Di akhir pertemuan, Menko Perekonomian era Gus Dur itu menyebut pemerintahan SBY telah gagal dan karenanya harus diganti.

Mereka yang hadir dalam pertemuan antara lain Din Syamsuddin, Jusuf Kalla (JK), Wiranto, Taufiq Kiemas, Sutiyoso, Mahfud MD, Soetrisno Bachir, dan bahkan ada juga Marzuki Alie.

Dua hari kemudian, Minggu (10/10), sejumlah aktivis dan organisasi mahasiswa mengadakan pertemuan di kantor PBNU, Jakarta. Pertemuan yang diberi nama 'Konsolidasi Seruan Aksi: Pemerintah SBY Sudah Gagal' ini lalu berencana menggelar aksi pada 20 Oktober 2010 mendatang.

Di dalam pertemuan itu Adhie Massardi selaku Ketua Gerakan Indonesia Bersih (GIB) menyerukan aksi untuk mengganti pemerintah SBY sebelum 2014.

"Pemerintah sudah harus diganti. Ganti pemerintahan citra. Tidak bisa tidak pemerintah harus sudah turun sebelum 2014," ujar juru bicara era pemerintahan Gus Dur itu.
(did/lrn)

0 komentar:

Posting Komentar