Jumat, 29 Oktober 2010

Evakuasi Terkendala Transportasi Darat


Padangnews.com-AFP/BAY ISMOYO
Seorang ibu menangis memeluk putranya saatbertemu kembali setelah terpisah saat bencana tsunami menimpa di Kampung Taparaboat, Kepulauan Metawai, Sumatera Barat, Kamis (28/10/2010).
Sejumlah paramedis dari organisasi kemanusiaan saat ini sudah berhasil masuk ke wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Sebelumnya mereka kesulitan ke lokasi karena gelombang air laut belum bersahabat.
Problem saat ini pada fasilitas transportasi darat guna mobilitas tim melakukan proses evakuasi dan pertolongan.
-- Sarbini Abdul Murad

Namun, kendala masih ada saat akan evakuasi ke lokasi Mentawai yang hingga kini sudah menelan korban 343 jiwa karena fasilitas transportasi darat sangat minim. Demikian diungkapkan Presidium Mer-C, Dr Sarbini Abdul Murad, kepada Tribunnews.com, Kamis (28/10/2010) malam.

"Tim sudah bekerja memberikan bantuan dan melakukan proses evakuasi. Problem saat ini pada fasilitas transportasi darat guna mobilitas tim melakukan proses evakuasi dan pertolongan," katanya.

Menurutnya, wilayah-wilayah Mentawai yang diterjang gelombang tsunami saat ini sebagian besar sulit dilewati. Selain minimnya transportasi darat, juga kondisi jalur darat yang sulit ditembus.

"Lumpur di mana-mana, kerusakan juga di mana-mana, kondisi itu hanya bisa ditembus dengan kendaraan off-road," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan masalah ini. Pasalnya, persoalan itu mendesak untuk dituntaskan demi mempermudah proses evakuasi bagi korban luka ke rumah sakit yang berada di Kota Padang, Sumbar.

Tim Mer-C, yang beranggotakan 17-20 orang yang terdiri dari dokter dan paramedis, saat ini tengah bekerja di wilayah Pagai Selatan, wilayah dengan tingkat kerusakan terparah.

"Evakuasi sudah selesai hari ini. Banyak dari korban yang menderita luka karena gesekan benda tajam dan tumpul," katanya. (Tribunnews/Samuel Febriyanto)

0 komentar:

Posting Komentar