Rabu, 13 Oktober 2010

Dihantui Banjir, Rumah Warga Terancam Amblas

Padangnews.com-Warga RT 7 dan RT 5 Kel Balai-balai Kec Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang kembali dihantui banjir. Sepanjang Senin (12/10/2010), warga yang bermukim di dua lokasi yang memang sudah menjadi "langganan" banjir itu, kembali mengalami musibah yang sama. Parahnya, debit air melebihi sederetan peristiwa sebelumnya. Ketinggian air bahkan mencapai leher orang dewasa.

Bang Mali, salah seorang warga RT 7 Kel Balai-balai di kediamannya Senin sore lalu mengatakan, sedikitnya terdapat 5 kepala keluarga (sekitar 22 jiwa) yang berdomisili persis di lokasi tersebut. Ke 5 KK itu kata Bang Mali, hampir setiap waktu menjadi langganan banjir. Meski sudah mencoba mengeluhkan kondisi itu, namun sejauh ini belum ada tindak lanjut dari pihak-pihak terkait.

"Hampir setiap banjir datang, kita selalu menjadi korban. Bahkan pengalaman dari tahun ke tahun, kondisinya malah semakin bertambah parah," keluh Bang Mali.

Ia mengakui, kondisi tersebut antara lain diakibatkan menyempitnya polongan air yang mengalir di bawah komplek pemukiman warga. Volume air yang cukup besar yang mengalir dari dua penjuru, dipastikan tak tertampung lagi oleh polongan yang juga sudah dalam keadaan rusak. Akibat kondisi ini imbuh Bang Mali, tak ayal membuat air meluap dan menggenangi hingga ke rumah-rumah warga.

"Apalagi sejak beberapa waktu terakhir, hujan juga tak henti-hentinya mengguyur Kota Padang Panjang. Otomatis debit air menjadi semakin besar. Sementara polongan dan mulut pembuangan sudah tak sanggup lagi menampungnya," ujar Bang Mali.

Senada dengan Bang Mali, Jasril St Batuah, salah seorang warga RT 5 Belakang Balok Kel Balai-balai secara terpisah mengatakan, pihaknya memang sudah kerap kali mengeluhkan kondisi tersebut kepada pihak pemerintah dearah. Namun warga mengaku kecewa, karena laporan tersebut tak kunjung ditindaklanjuti. Jasril mengkhawatirkan, kondisi itu akan semakin parah jika terus dibiarkan berlarut-larut.

"Bukan tidak mungkin polongan yang berada di bawah pemukiman warga itu akan ikut ambruk, karena tak kuat lagi menampung debit air. Akibatnya tentu rumah warga bisa-bisa amblas. Kita berharap, kondisi ini bisa segera ditindaklanjuti pihak-pihak terkait," harap Jasril.[ptd]

0 komentar:

Posting Komentar