Padangnews.com-Anggota Pansus IV DPRD Kota Padang yang tengah melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Alai, Kecamatan Padang Timur diusir salah seorang pedagang ikan. Kunjungan ke Pasar Alai itu sendiri bertujuan mensosialisasikan Ranperda Retribusi. Pengusiran terhadap anggota pansus itu terjadi pada Jumat (13/5) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kejadian tersebut bermula, ketika beberapa orang anggota Pansus IV DPRD Kota Padang mengunjungi Pasar Alai untuk sosialisasi retribusi dan rencana pemindahan pedagang daging dan ayam ke dalam bekas Bioskop Alai. Saat meninjau para pedagang ikan dan daging itu, tiba-tiba salah seorang pedagang ikan memecahkan piring dan sambil marah-marah. Tak cukup sampai di sana. Si pedagang tadi sempat mengambil pisau dan menggenggamnya.
Untungnya, ia tidak melayangkan pisaunya ke orang-orang terdekat. Melihat kejadian itu, para anggota dewan sempat terkejut dan ketakutan dengan kemarahan salah seorang pedagang ikan itu.
"Manga urang ko tibo ka siko mendata-data, pailah dari siko urang ka manggaleh (kenapa orang ini datang kesini mendata-data, pergilah dari sini)," tegasnya.
Mendengar pedagang itu marah-marah, anggota dewan hanya tercengang-cengang dan sambil bertanya-tanya kenapa pedagang ikan itu marah-marah. Melihat kejadian itu Kepala Dinas Pasar Raya Padang Asnel mengatakan, ia merasa malu dengan kejadian ini, apalagi ia membawa anggota dewan untuk meninjau Pasar Alai.
"Tapi sambutannya bukan yang kita harapkan, malahan mengecewakan. Akibat perilaku, salah seorang pedagang ikan yang ngamuk itu," katanya.
Ia mengharapkan, agar Unit Pelayanan Teknik Daerah (UPTD) Pasar Alai memberikan pengarahan dan penjelasan kepada pedagang mengenai tujuan kedatangan anggota dewan dan dinas pasar ke Pasar Alai. Menanggapi hal itu Anggota Pansus IV DPRD Kota Padang Ilham Maulana menganggap, hal itu biasa saja kemungkinan pedagang itu sedang sepi dagangannya sehingga ketika anggota dewan dan dinas pasar datang merasa kesal dan marah.
"Kemungkinan, karena kita lewat depan lapak ikannya sehingga menutupi lapaknya yang menghambat pembeli," katanya. (h/haluan/ade)
0 komentar:
Posting Komentar