Padangnews.com-JAKARTA - Meski belum bisa dilaksanakan serentak, namun pemerintah akan melakukan uji coba tes CPNS langsung pengumuman mulai tahun ini. Mekanismenya, perguruan tinggi negeri yang menyusun soal akan melakukan tes kemudian memeriksa hasil sekaligus mengumumkannya.
Cara ini, menurut Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN &RB Ramli Naibaho untuk meminimalisir tingkat kecurangan selama seleksi CPNS. Sebab, indikasi kecurangan terjadi ketika hasil kerja para peserta seleksi CPNS diinapkan dan tidak langsung diperiksa secara terbuka.
"Karena kita belum bisa melakukan tes dengan CAT (computer asseted test), tesnya masih pakai manual. Hanya mekanisme pemeriksaannya yang kita ubah," ujar Ramli, Senin (11/4).
Untuk melaksanakannya, seluruh rektor PTN akan dipanggil dalam waktu dekat ini. Nantinya, akan ditanya mana PTN yang siap melakukan pemeriksaan sekaligus pengumuman di hari pelaksanaan seleksi.
"Tadinya kami meminta ke Mendiknas menentukan PTN mana yang punya kredibilitas tinggi untuk melaksanakan program ini, namun oleh Mendiknas dikatakannya semuanya bagus. Jadi langkah yang kita ambil menawarkan ke PTN mana yang siap dan bersedia melaksanakan tahun ini," terangnya.
Apabila nanti hanya satu atau dua PTN saja yang bersedia, Ramli mengatakan, program tersebut akan tetap dijalankan. Ini untuk melihat efektifitas pelaksanaan tes CPNS dengan cara satu paket (tes, pemeriksaan, pengumuman). "Sembari menunggu penyiapan infrastruktur sistem CAT, cara ini saya rasa lebih efektif menekan kecurangan. Tinggal mencari PTN yang siap saja," pungkasnya. (Coutesy: esy/jpnn)
Cara ini, menurut Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN &RB Ramli Naibaho untuk meminimalisir tingkat kecurangan selama seleksi CPNS. Sebab, indikasi kecurangan terjadi ketika hasil kerja para peserta seleksi CPNS diinapkan dan tidak langsung diperiksa secara terbuka.
"Karena kita belum bisa melakukan tes dengan CAT (computer asseted test), tesnya masih pakai manual. Hanya mekanisme pemeriksaannya yang kita ubah," ujar Ramli, Senin (11/4).
Untuk melaksanakannya, seluruh rektor PTN akan dipanggil dalam waktu dekat ini. Nantinya, akan ditanya mana PTN yang siap melakukan pemeriksaan sekaligus pengumuman di hari pelaksanaan seleksi.
"Tadinya kami meminta ke Mendiknas menentukan PTN mana yang punya kredibilitas tinggi untuk melaksanakan program ini, namun oleh Mendiknas dikatakannya semuanya bagus. Jadi langkah yang kita ambil menawarkan ke PTN mana yang siap dan bersedia melaksanakan tahun ini," terangnya.
Apabila nanti hanya satu atau dua PTN saja yang bersedia, Ramli mengatakan, program tersebut akan tetap dijalankan. Ini untuk melihat efektifitas pelaksanaan tes CPNS dengan cara satu paket (tes, pemeriksaan, pengumuman). "Sembari menunggu penyiapan infrastruktur sistem CAT, cara ini saya rasa lebih efektif menekan kecurangan. Tinggal mencari PTN yang siap saja," pungkasnya. (Coutesy: esy/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar