Selasa, 30 November 2010

Jika Korut Tak Hentikan Provokasi, Korsel Ancam Serang Balik


Padangnews.com-Jakarta - Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mengancam pemerintah Korea Utara atas tindakan tindakan provokasi dengan menyerang sebuah pulau di Korsel pekan lalu. Menurut Lee, Korut harus membayar atas tindakan yang dianggap tidak berperikemanuasiaan tersebut.

"Korea Utara harus membayar tindakan provokasi selanjutnya," tegas Lee seperti dikutip Reuters, Selasa (30/11/2010).

Pernyataan Lee ini diungkapkan untuk pertama kalinya sejak serangan Korut pekan lalu.

"Menyerang sipil dan militer adalah sebuah kejahatan yang tidak manusiawi yang dilarang keras dalam waktu perang. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan tindakan, bukan hanya dengan omongan belaka."

Lee dikecam di media Korsel karena dianggap lemah. Jajak pendapat hari Senin menunjukkan banyak warga Korsel menyesalkan sikap pemerintah yang lemah terhadap serangan Korut ini. Popularitas Lee pun jatuh sejak serangan tersebut.

Warga Korsel yang marah dengan perlakuan negara tetangganya ini banyak yang turun ke jalan. Sekitar 500 mantan tentara dan mantan polisi membakar bendera Korea Utara dan patung pemimpin Korea Utara Kim Jong-il dalam sebuah aksi demo di Seoul, Senin waktu setempat.

Serangan Korut atas Korsel Selasa minggu lalu di Pulau Yeonpyeong merupakan serangan pertama kalinya yang menjadikan perumahan warga sebagai sasaran. Empat orang tewas dalam peristiwa tersebut, dua di antaranya merupakan warga sipil.
(mei/anw

0 komentar:

Posting Komentar