Selasa, 04 Januari 2011

Menpora: Tiket Box Untuk Pejabat Bukan Gratifikasi


Padangnews.com-Jakarta - KPK meyurati Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengklarifikasi mengenai pemberian tiket ke sejumlah pejabat saat penyelenggaraan Piala AFF tahun kemarin apakah termasuk gratifikasi. Namun Menpora Andi Mallarangeng menyatakan pemberian tiket tersebut bukan termasuk gratifikasi.

"Royal box itu kan untuk undangan khusus yang memang tempatnya tidak dijual, hanya untuk undangan khusus saja. Jadi bukan gratifikasi, kalau pikiran saya begitu," ujar Andi.

Hal tersebut disampaikan Andi seusai menghadiri pemaparan prioritas kerja menteri yang berada di bawah naungan Menko Kesra, di Kantor Menko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (4/1/2011).

Andi menjelaskan, setiap kali menyelenggarakan even olahraga, pihaknya selalu memberikan undangan khusus bagi para pejabat. "Sehigga tidak semua tiket diperjualbelikan," jelas pria berkumis tersebut.

Sebelumnya diberitakan KPK akan meminta konfirmasi PSSI terkait pemberian tiket pada pejabat saat pertandingan Piala AFF Suzuki Cup pada 29 Desember 2010 lalu. KPK akan meminta konfirmasi itu melalui surat.

"Baru saya konfirmasi ke Direktur Gratifikasi. Memang sedang dikonsep suratnya untuk meminta informasi ke PSSI," ujar juru bicara KPK Johan Budi di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/1).

Menurut Johan, KPK meminta informasi pembenaran atas tiket yang dikirim untuk pejabat. KPK juga akan memeriksa apakah benar pada tiket gratis untuk pejabat, ditemukan gratifikasi.

Sementara itu, Sekjen PSSI Nugraha Besoes kepada detikcom, Minggu (2/1) menolak dikatakan melakukan gratifikasi atas fasilitas tiket gratis terhadap tamu undangan di ajang Piala AFF. Presiden SBY hingga pejabat lain yang diundang adalah tamu kehormatan.

"Masa mereka harus beli? Kita mengundang pejabat, gratifikasi disebut," tukas Besoes.

(ddt/vta)

0 komentar:

Posting Komentar