masjid Takwa dan Nurul Iman Kiblatnya sudah benar

ARAH KIBLAT

Padangnews.com-berdasarkan pantuan dan penelitian dari Ahli falaq Muhammadiyah, Arah kiblat Masjid Nurul Iman dan Taqwa Muhammadiyah untuk pusat Kota Padang, sudah benar. Posisi kedua masjid ini, sudah ditera periode ke periode. Pengurus masjid atau mushalla bisa meniru arah kiblat di dua masjid tersebut.
Ahli falaq dari Muhammadiyah, Bakhtiar kepada Singgalang tadi malam mengatakan, untuk mengukur arah kiblat yang tepat itu sangat baik mengunakan ilmu yakni falaq.
“Standarnya arah kiblat itu untuk Kota Padang 0,57 Lintang Selatan dan 100,21 Bujur Timur,” kata Bakhtiar yang dosen IAIN Imam Bonjol itu.
Posisi dengan standar tersebut berlaku untuk seputaran Pasar Raya Padang. Jika di daerah yang agak jauh dari Kota Padang, ada sedikit perbedaan. Namun, tidaklah terlalu jauh pergeserannya.
Adanya pendapat yang mengatakan arah kiblat mengarah ke barat laut, itu sah-sah saja. Sebab, letak geografis Indonesia berbeda antara satu daerah dengan lainnya. Selagi arah kiblat mengarah ke Masjidil Haram, tidak jadi masalah.
Muhammadiyah ujar Bakhtiar, telah melakukan perubahan arah kiblat sejak dulunya, hingga sampai pada arah yang pas menghadap ke Masjidil Haram (Ka’bah) . Bahkan telah dilakukan berbagai penetilian menerapkan ilmu falaq untuk mengetahui posisi arah kiblat. Adanya imbauan dari MUI agar pengurus masjid dan mushalla melakukan pengecekan (tera ulang) arah kiblat, sudah benar.
Sebenarnya, setiap tahun Muhammadiyah sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mencek ulang arah kiblat memalui kalender yang diedarkan.
“Setiap tahun kami sampaikan, sebab itu sudah menjadi kewajiban Muhammadiyah,” katanya.
Pascagempa lalu, sebenarnya ia sudah menyampaikan kepada masyarakat agar arah kiblat ditera lagi. “Saat tanggap darurat itulah waktu yang tepat memperbaiki arah kiblat. Karena ada sejumlah masjid atau musala yang rusak, tapi banyak yang cuek saja,” kata dia
Ia menambahkan, Muhammadiyah memiliki ahli ilmu falaq untuk mengukur arah kiblat. Para ahli itu setiap diterjunkan membantu masyarakat untuk menetukan arah kiblat.
Selama ini masyarakat hanya menetukan arah kiblat itu melihat arah matahari terbit atau terbenam. Seharusnya tidak demikian. Dengan ilmu falaq, arah kiblat yang tepat, bisa ditentukan. Pergerakan matahari, bukanlah alat yang pas untuk mencari arahg kiblat, kecuali pada saat-saat tertentu.(Singgalang)