Rabu, 04 Agustus 2010

Ramadhan Bulan Penyembuhan

Oleh: Riwayat*

Puasa Ramadhan meruakan bukti bahwa Islam agama yang toleran terhadap kemanusiaan. Dengan adanya puasa akan mampu memberikan kesematan kepada manusia untuk membuat pertahanan secara fisik dan psikologis. Karena pada dasarnya puasa Ramadhan akan mampu menjaga diri orang yang berpuasa dari berbagai perilaku jahat dan menyimpang dari ajaran agamanya.

Dalam hadis dinyatakan bahwa” puasa adalah perisai yang dapat digunakan seorang hamba untuk melindungi diri dari neraka.”(HR. Ahmad) ada yang memahami bahwa kata perisai adalah sebuah pertahanan yang akan menjaga seseorang dari penyakit fisik dan psikologis. Puasa juga mampu membentengi seseorang dari penyakit yang berasal dari perut. Yang pada akhirnya berujung kepada obesitas.

Obesitas/kegemukan merupakan titik awal daru berbagai penyakit yang akan diderita oleh orang yang kegemukan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gula, penyakit kandung kemih, penyakit encok, radang persendian merupakan beberapa penyakit yang kemungkinan besar diderita oleh orang yang kegemukan. Berbagai penyakit tersebut dapat dicegah dengan berpuasa, serta mengatur pola makan yang baik. Hal ini juga ditegaskan oleh Rasul Saw, terutama dalam mengatur porsi makan,”sepertiga untuk makanannya, spertiga untuk minumannya, sepertiga lagi untuk pernafasannya.(HR. Tirmidzi).

Islam mengatur cara makan, diantaranya dalah anjuran untuk makan secara normal dan wajar tidak berlebihan, hal ini diungkapkan oleh Allah sebagai berikut: makan dan minumlah kalian, tetapi jangnalah kalian berlebih-lebihan.(QS. Al-Ara’f:31). Makan dan minum dalam Islam dianjurkan gara manusia mampu bekerja dan beraktifitas sesuai dengan pekerjaan dan profesi masing-masing, tetai yang perlu diperhatikan adalah pola makan yang baik sesuai dengan anjuran Nabi Saw dan anjuran Allah dalam ayat tersebut.

Puasa yang dilakukan sekali dalam setahun merupakan sarana efektif untuk memperaiki keseharan fisik dan psikologis. Sehingga patutlah kesempatan ini digunakan dengan baik oleh umat Islam. Dengan memanfaatkan dengan baik dan benar sesuai anjuran dan kewajiban islam, diharapakan akan melaihrkan manusia yang takut dan hati-hati dengan berbagai penyakit. Kehati-hatian tersebut dubuktikan dengan selalu menjaga makanannya, seperti tidak makan berlebih sehingga kekenyangan, “tiadalah seorang anak Adama memenuhi suatau wadah yang lebih buruk dari perutnya.(HR. Tirmidzi).

*penulis adalah Guru SMPN 21 Padang

0 komentar:

Posting Komentar