Selasa, 08 Juni 2010

40 Persen Ijazah di SD 3 Alai Terbakar

Padang news.com-Ruangan Baru Akibat kebakaran Sabtu (5/6/2010) di SD 03 Alai, Padang membuat ijazah dan soal semester di sekolah tersebut ikut hangus terbakar bersama bangunan sekolah. Namun ini tidak membuat ujian semester terkendala, karena pihak sekolah dapat memphoto copy kembali soal tersebut ke percetakan grafika.

Akibat kebakaran ini diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp500 juta. Untungnya tidak ada korban jiwa akibat sijago merah ini. Empat ruangan hangus, diantaranya ruangan majelis guru, ruangan kepala sekolah, perpustakaan dan ruangan penyimpanan data. Sampai hari ini garis polisi masih melintang di pagar sekolah itu. Kepala Sekolah SD 03 Alai Fauziah Abbas mengatakan, dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting arus listrik. Karena ruangan yang terbakar sama sekali tak berpotensi menjadi sumber api. "Alhamdulillah tak ada korban jiwa dari
peristiwa itu . Semua siswa sudah pulang saat kejadian. Cuma kami tak bisa menyelamatka berkas- berkas penting yang dimiliki, “ujarnya.

Ia menyebutkan dokumen penting yang terbakar itu adalah ijazah sekolah, soal ujian semester serta buku nomor induk siswa. Selain itu api juga membakar sebanyak 7 komputer dan 2 unit laptop, mobiler sekolah serta alat- alat peraga sekolah lainnya. Diperkirakan total kerugian sekolah akibat kebakaran mencapai Rp 450 sampai Rp500 juta. “Diperkirakan total kerugian material itu. Namun kerugian non material angkanya jauh lebih besar.

Kami kesulitan dalam mengumpulkan data siswa sebab buku induk pokok siswa juga terbakar. Sedikitnya dari 247 ijazah 40 persennya ikut terbakar, ”ujarnya. Fauziah menuturkan saat ini kebutuhan paling mendesak yang segera harus disiapkan adalah komputer. Alat tersebut sangat berguna untuk menyusun atau menghimpun data siswa. Sekolah akan meminta berkas dokumen yang telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan. “ Hanya itu langkah yang bisa kami tempuh untuk mendapatkan data itu kembali. Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Padahal sebetulnya setiap dokumen itu kami gandakan sebanyak 3 rangkap. Namun ketiga tempat penyimpanan dokumen itu terbakar, ”ucapnya.

Katanya lagi, soal ujian semester siswa yang terbakar terpaksa harus dicopy kembali. Siswa yang mengikuti ujian semester itu berjumlah 900 orang. “ Saat peristiwa kebakaran terjadi kami langsung mengontak Dinas Pendidikan untuk mengabarkan soal ujian semester ikut terbakar. Alhamdulillah soal ujian itu sebelum pelaksaan ujian dimulai telah kami terima. Sehingga ujian semester dapat berjalan dengan baik, ” tuturnya.

Ketua Komisi IV Azwar Siry yang melakukan kunjungan Senin (7/6/2010) menuturkan, pemerintah harus secepatnya memperbaiki bangunan sekolah yang terbakar. Pasalnya bangunan yang terbakar merupakan bangunan vital yang harus tersedia pada suatu sekolah. Pemko bisa menggunakan dana tak terduga untuk membangun kembali ruangan yang terbakar. "Jangan terlalu lama dibiarkan kondisi seperti ini. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap kinerja sekolah dan pada akhirnya akan merugikan siswa juga. Kita sama-sama tahu kalau sekolah ini sebentar
lagi akan dinilai tim pusat untuk nominasi Sekolah Berstandar Internasional. Jadi harus secepatnya diperbaiki, ”ucapnya.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang Pun Ardi juga menyebutkan, pemerintah harus segera memperbaiki bangunan sekolah yang terbakar itu. “ Ini harus cepat diperbaiki. Tentunya kondisi ini tak nyaman. Dana tak terduga kita kan ada sebesar Rp 1 miliar jadi pakai saja dana itu untuk memperbaikinya,” ucapnya. (*)

0 komentar:

Posting Komentar